Mohon tunggu...
NENI RATNA YULIANI
NENI RATNA YULIANI Mohon Tunggu... Administrasi - Membaca Dan Menulis Adalah Dua Sejoli

Saya, seorang ibu rumah tangga biasa yang juga seorang ibu bekerja, yang suka banyak hal untuk dikerjakan. Saya suka menulis, meskipun hanya sebatas untuk disimpan sendiri sebagai catatan pribadi atau bisa disebut sebagai diary sehari-hari saya. Saya suka membaca, apa saja. Dari mulai novel, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Menyanyi pun saya suka, tapi hanya sebatas menyanyi di rumah, tidak untuk tampil di depan umum. Memasak pun saya suka, tapi juga sebatas untuk makanan biasa yang tidak memerlukan perlengkapan lengkap. Yang paling terkini yang masih saya lakukan adalah berkebun, menanam dan merawat tanaman hias. Saya juga senang bermedsos. Saya punya akun Facebook, Instagram, Twitter, dan bahkan punya channel Youtube, di mana saya bisa mengunggah video dari kegiatan saya berkebun dan merawat tanaman hias. Sisanya, saya suka nonton film. Saya suka film apa saja, tetapi saya paling suka dengan film drama, film detektif, dan film biografi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menelusuri Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M yang Bikin Penasaran

5 Oktober 2022   15:29 Diperbarui: 15 Oktober 2022   12:26 2547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Atap: dokumentasi pribadi

Kawasan Blok M Jakarta Selatan dari dulu sampai sekarang masih merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bahkan boleh dibilang merupakan kawasan favorit untuk warga Jakarta Selatan. Salah satunya yang saat ini sedang ramai dibicarakan dan mendapat review yang sangat bagus dari para pengunjungnya adalah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Taman kota ini sebenarnya bukan taman yang baru, hanya saja sekarang taman tersebut sudah direvitalisasi dan baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada tanggal 18 September 2022 dengan nama baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, yang mana awalnya tanpa disematkan kata Literasi, hanya disebutkan dengan nama Taman Christina Martha Tiahahu, bahkan tak jarang orang hanya menyebutnya dengan sebutan Taman Blok M saja, termasuk saya.

Sekitar tahun 2013-2014, saya sering lewat ke sekitar Taman Blok M ini, bahkan beberapa kali singgah hanya untuk melihat-lihat dan duduk-duduk di dalam tamannya. 

Waktu itu Taman Blok M ini hanya terlihat  seperti taman kota biasa saja dengan pohon-pohon yang rindang, hamparan rumput hijau, serta tanaman-tanaman hias yang ditata cukup rapi, namun tak ada yang istimewa. 

Pada waktu itu, kantor saya masih berlokasi di kawasan Jl. Jend. Sudirman dan kawasan Jl. M.H. Thamrin, dan saya masih menggunakan bus TransJakarta koridor Blok M – Harmoni, belum berpindah ke moda transportasi kereta commuter. 

Hal itulah, yang menyebabkan saya, ketika pulang kerja, harus naik bus TransJakarta yang akan berakhir di terminal Blok M, yang untuk kemudian diteruskan dengan bus APTB atau bus Bianglala jurusan Ciputat. 

Nah, sambil menunggu bis APTB atau bus Bianglala ini datang, di situlah saya punya waktu sebentar untuk melihat-lihat ke dalam taman.

Akhir-akhir ini karena baru diresmikan setelah masa revitalisasinya selesai, Taman Blok M ini sedang ramai menjadi pemberitaan di media massa dengan review yang sangat bagus, membuat saya penasaran juga untuk mengunjunginya, dan melihatnya secara langsung. Seperti apa rupaya sekarang setelah bertransformasi dengan nama baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Plaza Kaberasi, Taman Bawah, Kolam Teratai, Taman Atap (Dokumentasi pribadi)
Plaza Kaberasi, Taman Bawah, Kolam Teratai, Taman Atap (Dokumentasi pribadi)

Dan benar saja, ketika saya berkunjung ke situ di akhir pekan, Sabtu 2 Oktober beberapa hari yang lalu, saya melihat perubahan yang sangat signifikan, dan bikin pangling. 

Saya masuk dari pintu samping dari arah Blok M Square, dari situ area yang saya masuki ternyata adalah area bermain anak-anak, yang disebut dengan Plaza anak, yang sekaligus juga berbaur dengan healing garden di mana tersedia tempat duduk buat pengunjung menikmati keindahan taman dengan lanskap yang cantik, hamparan rumput yang hijau, tanaman yang cantik serta pepohonan yang rindang.

Sejenak saya mengedarkan pandangan ke sekeliling area taman, untuk memutuskan ke arah mana dan dari arah mana saya akan memulai berkeliling. 

Lalu mata saya tertuju kepada beberapa bangunan berupa ruangan dengan pintu dan jendela kaca, yang salah satunya ternyata ruang perpustakaan taman literasi, yang juga disebut Paviliun Literasi. 

Rupanya ruangan perpustakaan inilah yang kemudian menjadi nama pelengkap  taman yang awalnya hanya bernama Taman Martha Christina Tiahahu menjadi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. 

Ruangannya tidak terlalu besar, ketika saya mencoba masuk ke dalamnya, hawa sejuk terasa dari pendingin ruangan, dan kira-kira sudah ada sekitar 25 orang pengunjung yang sedang membaca, dan itu sudah memenuhi ruangan. 

Sebagian ada yang duduk di kursi dengan meja bacanya, sebagian ada yang lesehan duduk di lantai, sebagian lagi ada yang duduk di sofa bantal. 

Pengunjung tidak diperbolehkan untuk memakai alas kaki ketika memasuki perpustakaan tersebut. 

Di sepanjang dinding, terdapat  rak buku yang memanjang dengan koleksi buku tersusun dengan jumlah yang cukup banyak, yang terdiri dari berbagai macam jenis buku, termasuk buku bacaan untuk anak-anak.

Paviliun Literasi (Perpustakaan): dokumentasi pribadi
Paviliun Literasi (Perpustakaan): dokumentasi pribadi

Beranjak dari situ, saya masuk ke ruangan yang lain yang merupakan tempat dipamerkannya foto-foto tentang Kota Jakarta, saya pikir ruangan ini mungkin ruang galeri foto. 

Ada juga ruangan yang masih kosong, tetapi sudah tersedia karpet di lantainya, dan saya tidak tahu ruangan itu diperuntukkan untuk apa. 

Tidak jauh dari ruangan perpustakaan itu, saya juga menemukan satu ruangan lain yang dipenuhi orang-orang yang duduk rapi seperti sedang antri untuk mendapatkan sesuatu. Dan ternyata pada hari di mana saya datang itu, di ruangan tersebut, sedang ada pemberian vaksin booster untuk warga, untuk keperluan divaksin itulah mereka berada di ruangan tersebut.

Ruang Gallery Photo : dokumentasi pribadi
Ruang Gallery Photo : dokumentasi pribadi
Setelahnya saya beranjak ke tengah taman, di mana langsung tersaji pemandangan indah dengan kolam bundarnya, yang disebut dengan kolam teratai. 

Di sepanjang pinggir area kolam pengunjung bisa duduk-duduk, yang kebetulan tempat duduknya pun didesain melingkar mengikuti bentuk kolam, dan area tersebut disebut dengan sebutan Amphitheatre.

Dari arah kolam, ketika kita mendongakkan pandangan ke arah atas, akan terlihat lengkungan tembok taman bagian atas yang sungguh cantik, bentuknya melingkar, mengikuti area bagian bawah. 

Ketika saya naik ke atas, nampak pemandangan cantik kawasan Blok M dan taman serta kolam di bawahnya. 

Area taman bagian bawah dengan kolam di tengah-tengah, dan taman di bagian atas ini secara keseluruhan disebut dengan sebutan Plaza Kaberasi.

Dari Plaza Kaberasi, saya menuju ke arah bagian depan taman yang merupakan pintu masuk dari Jl. Sisingamangaraja, di situ ada taman atap juga, di mana untuk menuju ke atas taman atap tersebut, sudah tersedia tangga yang didesain dengan sangat aesthetic. 

Dan taman atapnya pun tidak kalah aesthetic, terdapat tembok-tembok kotak yang di atasnya terdapat lampu-lampu putih bundar berukuran cukup besar, lalu sebaran batu kerikil di sepanjang area taman atap, ditambah dengan satu pohon bougenville yang bunga warna-warninya  sedang bermekaran dengan cantiknya.

Taman Atap: dokumentasi pribadi
Taman Atap: dokumentasi pribadi

Secara keseluruhan, berkunjung ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini cukup mengesankan buat saya, semoga kapan-kapan bisa kembali lagi, mungkin akan lebih baik jika saya datang ke sana di sore hari, di mana saya akan mendapati suasana senja yang indah, ketika matahari menjelang tenggelam, mempersembahkan warna langit jingganya yang indah.

Saya juga akan bisa menikmati semilir angin senja yang sejuk, dan yang terakhir, saya akan bisa menikmati pemandangan dalam taman dan kawasan Blok M yang instagramable tanpa terasa panas sinar matahari siang.

Ketika datang, saya menggunakan bus TransJakarta dari arah Monas (koridor Blok M – Harmoni) turun di perhentian terakhir di Blok M, lalu berjalan kaki kea arah taman. 

Pulangnya, saya menggunakan MRT yang haltenya juga tersambung dengan taman, naik dari halte Blok M menuju Dukuh Atas.

Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan: dokumentasi pribadi
Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan: dokumentasi pribadi

Bagi yang ingin berkunjung, berikut alamat Taman Literasi Martha Christina Tiahahu:

Jl. Sisingamangaraja, RT.3/RW.1, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160.

Posisi Taman Literasi ini tidak jauh dari kawasan perbelanjaan Blok M, halte MRT Blok M, perhentian terkahir bus TransJakarta koridor Blok M-Harmoni,  dan terminal bus di area yang sama.

Jam Operasional Taman Literasi: 

Dibuka pukul 07.00 – 22.00 WIB setiap hari dari hari Senin-Minggu

Sekian cerita jalan-jalan saya ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, mohon maaf apabila ada kesalahan penyebutan  nama dari masing-masing area atau ruangan yang terdapat di dalam taman literasi ini. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun