Atraksi Air Mancur Menari Di Lapangan Banteng. Wisata Tipis-Tipis Warga Jakarta Dan Sekitarnya Di Akhir Pekan.

Mau menikmati Atraksi Air Mancur Menari? Yuk kunjungi Lapangan Banteng di akhir pekan. Mengunjungi acara ini, bisa dijadikan warga Jakarta dan sekitarnya sebagai pilihan wisata tipis-tipis di akhir pekan bersama keluarga dan teman-teman. Kenapa saya bilang sebagai wisata tipis-tipis di akhir pekan? Karena selain tidak harus menyiapkan waktu dan budget secara khusus (masuk ke taman Lapangan Banteng dan menyaksikan atraksi air mancur ini tidak dipungut biaya alias gratis), lokasinya pun sangat mudah dijangkau. Lokasi Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat ini, tidak jauh dari Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Hotel Borobudur, Stasiun Gambir, dan Tugu Monas. Bisa juga sekalian mampir ke salah satu tempat-tempat tersebut, terlebih ke Masjid Istiqlal yang hanya berjarak beberapa langkah saja dari Taman Lapangan Banteng ini.

Atraksi Air mancur menari di Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat ini, sudah kembali dioperasikan sejak bulan Juni 2022, setelah dua tahun sebelumnya ditutup karena masa pandemi. Buat yang kangen ingin melihatnya lagi, buruan datang. Saya pun agak ketinggalan nih, sejak dibuka kembali pada bulan Juni, baru di awal bulan Oktober inilah saya bisa pergi ke sana, di akhir pekan dua hari yang lalu, hari Sabtu, tanggal 02 Oktober 2022. Saya pergi bersama seorang teman kantor.

Seru banget lho, saya melihat banyak sekali pengunjung yang datang bersama keluarganya menghabiskan sore di akhir pekan di Taman Lapangan Banteng ini. Dan meskipun atraksi air mancur menari ini baru akan dimulai malam hari, tetapi para pengunjung sudah mulai berdatangan sejak sore dari sekitar jam 4, jadi suasana masih terang, masih bisa leluasa berswafoto, keliling melihat-lihat area Lapangan Banteng dengan patung ikoniknya (patung Pembebasan Irain Barat) sambil juga mencoba jajanan abang-abang gerobak yang juga ramai berjualan memenuhi area di luar taman.

Baca juga: Festival Flora dan Fauna 2022 di Lapangan Banteng Digelar Sebulan Penuh, Belum Telat Untuk Datang

Taman Lapangan Banteng Di Malam Hari Dengan Patung Pembebasan Irian Barat Berdiri Megah

Memang sih, waktu yang paling pas untuk tiba di sana adalah sore hari di atas jam 3 tetapi masih di bawah jam 5. Alasannya karena pada jam-jam itu, matahari sudah mulai redup menjelang terbenam, jadi sudah tidak terasa begitu panas lagi. Suasana pun sudah mulai terasa adem, tapi tetap kita masih bisa melihat dan menikmati suasana senja yang terang, leluasa untuk bisa berswafoto dan melihat semua apa yang ada di sana tanpa terhalang gelap, termasuk menikmati semilir angin senja di bawah rindangnya pepohonan yang memenuhi area taman, yang juga dipenuhi dengan bunga-bunga dan tanaman yang cantik. Dan satu lagi, datang di jam 3 sampai jam 5 sore itu, akan lebih memudahkan pengunjung yang membawa kendaraan pribadi pada saat mencari tempat parkir. Kalau datang terlalu sore, sepertinya akan kesulitan untuk mencari tempat parkir, baik parkir kendaraan roda dua maupun parkir kendaraan roda empat. Secara tempat parkirnya pun tidak ada tempat parkir khusus tapi tempat parkir di luar taman di sepanjang jalan dan sepanjang trotoar yang mengelilinginya.

Untuk warga muslim, jangan khawatir dan bingung mencari tempat untuk melaksanakan shalat ashar, maghrib dan shalat Isya ya. Karena tepat di sebrang Lapangan Banteng itu, adalah lokasi berdirinya Masjid Istiqlal. Cukup dengan berjalan kaki ke arah sebrang, akan sampailah di Masjid Istiqlal ini. Jadi bisa sekalian juga berwisata religi bukan?

Masjid Istiqlal, Dari Lapangan Banteng Hanya Berjalan Kaki

Di setiap akhir pekannya, jadwal atraksi air mancur menari ini jatuh  di setiap hari Juma't, Sabtu dan Minggu, yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 18.30 WIB dan sesi kedua 19.30 WIB. Menurut info yang saya dapatkan, awalnya jadwal atraksi hanya di hari Sabtu dan Minggu saja, sekarang sudah ditambah dengan hari Jum’at juga.  Dan dari apa yang saya alami, semakin cepat tiba di area tribun penonton, semakin leluasa juga buat pengunjung untuk mendapatkan lokasi strategis agar mendapatkan tempat duduk yang bisa mendapatkan view terbaik ke arah kolam air mancur. Sebaliknya kalau datangnya terlalu mepet pada saat atraksi mau dimulai, biasanya area tribun sudah penuh, tidak ada tempat tersisa. Meskipun di sisi lain, pengunjung yang sudah tidak kebagian tempat di tribun itu, jadi diuntungkan dengan mendapatkan posisi paling depan persis di pinggir kolamnya, hahaha.

Pinggir Kolam Air Mancur Dipenuhi Pengunjung Yang Tidak Kebagian Duduk DI Tribun Penonton

Detik-detik ketika atraksi akan dimulai, penonton sudah siap di posisi masing-masing, siap dengan kamera masing-masing juga. Dan ketika atraksi itu dimulai, sorak sorai, tepuk tangan dan suara riuh dari arah pengunjung terdengar membahana. Terlebih buat anak-anak, mereka terlihat sangat antusias dan terhibur menyaksikan air mancur warna warni menari melenggak-lenggok, sesekali mancur meluncur dengan tinggi sekali. Untuk penampilan yang seperti ini, pasti mendapatkan tepukan paling riuh dan teriakan horre paling kencang dari arah pengunjung. Pertunjukkan air mancur menari ini ini juga jadi terasa lebih keren karena dalam pertunjukannya akan selalu diiringi musik instrumental yang memperdengarkan lagu-lagu daerah dan lagu nasional. Diperindah pula dengan lampu sorot warna-warni disesuaikan dengan tema lagu. Sungguh, buat saya, suasananya jadi terasa sangat indah dan meriah. Bahkan ketika tiba-tiba semua pengunjung ikut menyanyikan lagu-lagu yang sedang diperdengarkan, suasananya yang sudah meriah itu. akan terasa lebih meriah lagi. Sampai tidak terasa, atraksi pun sudah berakhir, suasana sesaat hening, dan lalu pelan-pelan pengunjung membubarkan diri dengan tertib, digantikan dengan pengunjung berikutnya yang akan menonton pertunjukkan di sesi kedua.

Sebagai informasi tanbahan dari saya. buat pengunjung pengguna transportasi umum, tranportasi yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:  

1. Menggunakan kereta commuter, untuk pengunjung yang datang dari arah Stasiun Mnggarai, bisa turun di Stasiun Juanda dan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke Lapangan Banteng.

2. Menggunakan bus Transjakarta. Hampir semua rute Transjakarta, tersambung dengan Halte Juanda, di mana dari Halte Juanda, tinggal meneruskan dengan berjalan kaki saja ke Lapangan Banteng.

 3. Menggunakan MRT, setelah turun di Halte Bundaran HI, dilanjutkan dengan bus tingkat gratis yang akan melewati Halte Masjid Istiqlal, turun di situ dilanjutkan dengan berjalan kaki ke Lapangan Banteng.

Yuk, tunggu apa lagi?

https://www.youtube.com/watch?v=Gb3XLEsYQ3g