Selama 3 jam perjalanan sungguh tidak akan terasa lama, karena kita akan disibukkan dengan melihat-lihat pemandangan yang cantik itu di kiri kanan jendela kereta, dan tiba-tiba saja, kita akan sampai di Stasiun Kota Sukabumi. Untuk bisa menaiki kereta ke Sukabumi, kita harus berangkat dari Stasiun Paledang, Kota Bogor.Â
Harga tiket kelas ekonomi dibanderol seharga Rp 45.000, dan kelas eksekutif dengan harga Rp 80.000. Sayangnya, kondisi Stasiun Paledang masih sangat sederhana, ruang tunggu para penumpang masih di halaman peron (bukan di area gedung stasiun, karena memang belum ada) dengan kursi-kursi yang dinaungi tenda seadanya.Â
Semoga kedepannya, Stasiun Paledang ini bisa dibenahi, diperluas sebagaimana layaknya stasiun yang lain, terlebih bahwa Stasiun Paledang ini merupakan stasiun penting yang merupakan pintu gerbang dari Bogor ke Sukabumi dan sebaliknya.Â
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, keberadaan kereta dari Bogor-Sukabumi dan dari Sukabumi-Bogor ini, sungguh sangat merupakan pertolongan yang luar biasa buat warga Sukabumi pada umumnya. Karena dengan adanya transportasi kereta api ini, bisa jadi pilihan transportasi umum utama, ketika transportasi umum lainnya tidak bisa diandalkan karena kemacetan yang luar biasa parah, yang belum bisa diatasi sampai detik ini.Â
Dengan kereta api, durasi perjalanan  bisa menjadi lebih singkat dengan hanya 3 jam saja, jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi, bus, atau mobil travel, durasi perjalanan bisa mencapai 5-7 jam terutama di akhir pekan.
Yang terakhir adalah kenangan tentang kerta api jaman jadul, jaman saya masih kecil. Waktu itu sekitar tahun 80-an, saya masih di sekolah dasar.Â
Saya pernah diajak bapak saya berjalan-jalan ke kota Cianjur. Berangkat dari kota Sukabumi, karena memang kami orang Sukabumi. Ternyata lamaaaa sekali. Bisa dua jam atau bahkan tiga jam perjalanan, dibandingkan kalau dengan kalau naik angkutan umum waktu itu yaitu mobil Elf L-300 yang durasi perjalanannya hanya kurang lebih 1 jam saja.Â
Waktu itu, boro-boro gerbongnya sudah ber-AC, gerbongnya pun penuh dengan orang-orang yang habis berbelanja dari pasar, ada ayam, keranjang buah-buahan, para pengamen, kotor, dengan aroma yang tidak sedap tentunya. Hahaha.
Tapi itu pun tetap akan menjadi pengalaman dan kenangan yang indah buat saya, pengalaman masa kecil naik kereta api tut tut tut, bersama bapak.
Dari pengalaman saya secara keseluruhan dengan melakukan perjalanan dengan naik kereta api, semuanya terasa menyenangkan.Â
Perjalanannya santai, akurasi jadwal keberangkatan dan jadwal tibanya tepat, harga pun yang terjangkau tergantung pemilihan kelas.Â