Yang selanjutnya adalah perjalanan kereta dengan teman-teman ke Jogja, di tahun 1997-an. Meskipun menggunakan kereta dari Gambir, apakah kereta Argo Bromo atau bukan, saya lupa namanya, waktu itu masih bisa dijumpai penumpang berdiri, artinya jumlah penumpang tidak harus pas dengan jumlah kursi, pembelian tiket pun masih secara manual, menggunakan tiket kertas yang disobek atau dibolongi oleh petugas ketika melakukan pemeriksaan tiket.Â
Berbeda dengan kereta jaman now, baik kelas ekonomi, maupun kelas eksekutif, selain jumlah penumpangnya akan sesuai dengan jumlah kursi yang ada, seluruh gerbong sudah dilengkapi dengan AC, pembelian tiket pun sudah secara online.
Seandainya ingin membeli tiket go show atau secara langsung, harus dilakukan di hari H 3 jam sebelum keberangkatan, itu pun kalau ada penumpang yang tiba-tiba membatalkan keberangkatannya. Kalau tidak, ya kita tidak akan bisa juga mendapatkan tiket go show tersebut.Â
Sayangnya, perjalanan Jakarta-Jogya dan perjalanan pulang Jogya-Jakarta pun, adalah perjalanan kereta di malam hari.
Jadi saat itu, tidak bisa menikmati pemandangan di luarnya. Namun tetap, bagi saya, akan menjadi kenangan indah, karena waktu itu, dengan kereta juga, saya bisa menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kota gudeg, dan kemudian berwisata di kota Jogya dan sekitarnya, mengunjungi Jl. Malioboro yang terkenal itu, Keraton Yogyakarta, termasuk juga mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang yang tidak jauh dari kota Jogya.
Yang cukup sering menggunakan kereta api dengan jarak yang dekat, adalah ketika berpergian ke kota Bandung dan ke kota Sukabumi. Baik perjalanan ke Bandung maupun ke Sukabumi, durasi perjalanannya hanya kurang lebih  3 jam saja.Â
Untuk bepergian ke kota Bandung, saya biasa menggunakan kereta Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta di pagi hari.
Dengan harga tiket kelas ekonomi Rp 80.000, sementara untuk harga tiket kelas eksekutif  Rp 120.000. Banyak panorama indah tersaji sepanjang perjalanan kereta Jakarta-Bandung, terlebih ketika memasuki alam priangan yang mempesona, pemandangan alam yang hijau dari lembah dan pegunungan seperti memanjakan mata yng memandangnya.
Begitu pun dengan perjalanan kereta ke Sukabumi, panorama yang disuguhkan dari balik jendela kereta sungguh menakjubkan.
Dari arah Bogor menuju Sukabumi, di wilayah Maseng, kita sudah mulai disuguhi pemandangan pegunungan hijau dan lembah nan cantik, serta sungai yang berkelok-kelok dengan airnya yang jernih, di kejauhan dari balik jendela kereta. Selanjutnya, kita akan semakin banyak disuguhi pemandangan cantik nan mempesona sepanjang perjalanan.Â