Kota Tua Jakarta atau Old Batavia merupakan destinasi wisata yang ikonik di ibu kota. Kawasan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda.Â
Sampai sekarang, kawasan Kota Tua Jakarta masih sering dirujuk wisatawan lokal hingga mancanegara. Dan kawasan ini menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi negara.
Hari Minggu pagi, tanggal 04 September, pagi-pagi sekali saya bergegas berangkat dari rumah di bilangan Jakarta Selatan.Â
Saya memang sudah punya agenda jalan-jalan untuk berkunjung ke Festival Flora Dan Fauna 2022 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.Â
Dari stasiun kereta Pasar Minggu, saya naik kereta commuter jurusan Jakarta Kota, dan akan turun di Stasiun Juanda, untuk kemudian berjalan kaki ke Taman Lapangan Banteng. Rencana awalnya seperti itu.
Tiba-tiba saja, agenda saya jalan-jalan jadi berubah atau tepatnya jadi menambah satu agenda lagi, yaitu yang tadinya cuma ingin mengunjungi FLONA 2022 di Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat, jadi ingin juga jalan-jalan ke Kawasan Wisata Kota Tua di Jakarta Barat.Â
Jangan salah sangka ya, meskipun secara lokasi yang satu ada di Jakarta Pusat, yang satunya lagi ada di Jakarta Barat, kedua tempat tersebut pada kenyataannya sangat berdekatan lokasinya.Â
Saya sangat penasaran ingin melihat seperti apa Kawasan Wisata Kota Tua sekarang. Dari apa yang saya baca di media online, sepertinya mendapatkan review yang sangat bagus dan menarik, bintang 5 deh. Dan saya ingin membuktikannya sendiri.
Untuk selengkapnya, dari hasil jalan-jalan saya ke Kawasan Wisata Kota Tua tersebut, berikut  ada 10 rekomendasi spot wisata yang bisa dikunjungi:
1. Stasiun Kereta Jakarta Kota
Saya tidak jadi turun di Stasiun Juanda, tapi bablas sampai ke Stasiun Jakarta Kota. Dan saya sangat antusias. Baru sampai di Stasiun Jakarta Kota saja saya sudah melihat pemandangan yang luar biasa cantik.Â
Itu saya belum keluar dari stasiun, lho. Stasiun ini memiliki sebutan lain yaitu Stasiun Beos, letaknya persis di seberang  Taman Fatahillah yang memiliki gaya bangunan khas zaman Belanda.Â
Gedung Stasiun Jakarta Kota ini memang masih mempertahankan arsitektur lamanya bergaya kolonial, tampak megah, kental dengan sejarah, berada di dalamnya seolah kita diajak ke masa lalu.Â
Jadi jangan lewatkan untuk berswafoto dulu ya sebelum meninggalkan Stasiun Jakarta Kota ini. Keluar dari area stasiun, beberapa langkah saja, kita sudah berada di area Kawasan Wisata Kota Tua, yang areanya sekarang sudah langsung tersambung dengan pintu keluar masuk Stasiun Jakarta Kota.
2. Museum Bank Indonesia
Lokasi Museum Bank Indonesia ini letaknya bersebelahan dengan Museum Bank Mandiri. Di dalam gedung museum yang usianya sudah ratusan tahun ini kita akan dapat melihat dan mengenal lebih dekat sejarah perkembangan uang di Indonesia, mulai dari masuk di Indonesia hingga saat ini.
3. Museum Bank Mandiri
Kemudian ada Museum Bank Mandiri yang letaknya bersebelahan persis dengan Museum Bank Indonesia. Â
Gaya bangunannya pun kurang lebih nampak sama dengan gaya bangunan Museum Bank Indonesia, bercat putih, dengan jendela-jendela dan pintu-pintu gedung yang menjulang tinggi.Â
Di museum ini, pengunjung dapat melihat-lihat aneka koleksi tentang perbankan dari zaman Belanda.
4. Art Street Kota Tua
Tidak jauh dari pintu masuk Stasiun Jakarta Kota, tepatnya di seberang depan kita sudah memasuki Art Street Kota Tua. Kawasan ini menjadi pusatnya seniman jalanan berkumpul.Â
Di sepanjang jalan akan terlihat seniman jalanan mengamen, juga terlihat para pelukis jalanan yang menjajakan hasil lukisannya atau menawarkan jasa melukis wajah pengunjung.
Di sini juga kita akan mendapati banyak para cosplayer dengan berbagai kostum yang menawarkan untuk berfoto bersama dengan mereka dengan bayaran tertentu. Yang paling populer adalah patung manusia silver.
5. Taman Fatahillah
Pelataran Museum Fatahillah ini selalu dipadati pengunjung, karena selain area Taman Fatahillah ini adalah kawasan yang paling populer di Kota Tua, juga merupakan pelataran yang sangat luas yang bisa menampung pengunjung dalam jumlah yang sangat banyak.Â
Tempat ikonik ini kerap dijadikan latar foto pre wedding karena suasananya yang masih kuno dan unik. Bahkan pengunjung bisa sekaligus menyewa sepeda ontel yang cantik warna-warni yang ada di sekitarnya untuk berkeliling kota tua.
6. Museum Fatahillah
Selagi di Taman Fatahillah, kita dapat mampir langsung ke bagian dalam museum yang jaraknya sangat dekat dari area pelataran taman.Â
Tempat ini buka setiap Selasa hingga Minggu, dan hanya tutup setiap Senin. Di dalam Museum Fatahillah ada banyak koleksi peninggalan zaman Belanda. Mulai dari mebel, senjata, keramik, dan lainnya.
Pengunjung bahkan tak perlu membayar mahal untuk bisa menikmati wisata bernuansa sejarah ini.
7. Museum Wayang
Bagi Anda yang tertarik mengetahui perjalanan panjang pewayangan di Indonesia, sempatkan mampir ke Museum Wayang. Terdapat ribuan koleksi wayang di museum ini yang berasal dari berbagai daerah.Â
Tak cuma memamerkan koleksi wayang, museum ini juga sering mengadakan pagelaran hingga atraksi wayang. Jika ingin ke Museum Wayang disarankan tidak pada hari Senin karena tutup.
8. Cafe Batavia Jakarta
Cafe Batavia Jakarta adalah salah satu cafe legendaris yang sekaligus juga merupakan tempat wisata yang ada di Kota Tua Jakarta. Silakan mampir ke Cafe Batavia ini, karena lokasinya persis di seberang Museum dan Taman Fatahillah.Â
Suasana cafenya masih sangat kental dengan nuansa kolonial dan bergaya vintage. Di sini pengunjung bisa menikmati aneka makanan lezat yang dibanderol dari harga Rp 20.000 hingga ratusan ribu.
9. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta juga merupakan museum yang berada Kawasan Wisata Kota Tua. Terdapat koleksi keramik dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.Â
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik masih dekat dengan kawasan Museum Fatahillah. Koleksi utama di museum ini adalah aneka jenis keramik dan seni rupa khas Indonesia hingga mancanegara. Selain menyimpan koleksi seni keramik, tempat ini juga menyimpan beberapa peninggalan sejarah.Â
10. Kawasan Kali Besar
Suasana kawasan Kali Besar Kota Tua usai direvitalisasi, sungguh menarik perhatian, dengan penataan yang semenarik mungkin, kawasan Kali Besar diharapkan jadi tujuan wisatawan ke Kota Tua selain Museum Fatahillah.Â
Saat ini, Kawasan Kali Besar sudah tertata sangat rapi, air sungai yang bersih, dan lebih modern. Desain kali ini terinspirasi dari salah satu sungai yang berada di Kota Seoul Korea Selatan.Â
Ada banyak taman-taman di sekitarnya serta pedestrian terapung, sehingga cocok dijadikan spot berswafoto, atau sebatas duduk-duduk santai menikmati suasana Kota Tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H