Mohon tunggu...
NENI RATNA YULIANI
NENI RATNA YULIANI Mohon Tunggu... Administrasi - Membaca Dan Menulis Adalah Dua Sejoli

Saya, seorang ibu rumah tangga biasa yang juga seorang ibu bekerja, yang suka banyak hal untuk dikerjakan. Saya suka menulis, meskipun hanya sebatas untuk disimpan sendiri sebagai catatan pribadi atau bisa disebut sebagai diary sehari-hari saya. Saya suka membaca, apa saja. Dari mulai novel, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Menyanyi pun saya suka, tapi hanya sebatas menyanyi di rumah, tidak untuk tampil di depan umum. Memasak pun saya suka, tapi juga sebatas untuk makanan biasa yang tidak memerlukan perlengkapan lengkap. Yang paling terkini yang masih saya lakukan adalah berkebun, menanam dan merawat tanaman hias. Saya juga senang bermedsos. Saya punya akun Facebook, Instagram, Twitter, dan bahkan punya channel Youtube, di mana saya bisa mengunggah video dari kegiatan saya berkebun dan merawat tanaman hias. Sisanya, saya suka nonton film. Saya suka film apa saja, tetapi saya paling suka dengan film drama, film detektif, dan film biografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Hilang dari Pandangan di Saat Pandemi, Kini Terlihat Lagi

15 September 2022   11:28 Diperbarui: 15 September 2022   11:31 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

10. Gedung perkantoran dipenuhi karyawan  

Sampai saat ini pun WFH alias work from home masih diterapkan oleh sebagian besar perusahaan. Tetapi banyak juga yang sudah menerapkan WFO (work from office), alhasil pemandangan perkantoran yang tadinya kelihatan sunyi senyap, sekarang sudah mulai ramai oleh karyawannya lagi.

11. Pusat jajanan dan makanan penuh pengunjung

Buat pedagang makanan dan pencinta kuliner, penerapan PSBB atau PPKM, merupakan pukulan berat, karena tentu saja buat para pedagang, akan membuat kehilangan pemasukan, buat pembelinya pun jadi kehilangan tempat untuk jajan. Tetapi sekarang, tempat-tempat jajan dan resto-resto yang sempat tutup itu, sudah kembali buka secara normal, bahkan pengunjung pun membludak seperti kalap.

12.Tempat tongkrongan yang ramai

Ketika masa pandemi dimulai, mendadak saja tempat tongkrongan menjadi sepi, entah itu warkop, kedai kopi, taman tempat mahasiswa berkumpul, seketika menjadi kehilangan magnetnya. Tidak ada yang datang, tidak ada yang berkumpul. Tetapi sekarang, baik warkop, kedai kopi, taman-taman kota, taman-taman kampus, sudah kembali terlihat normal, ramai dan dipadati banyak orang.

13. Resepsi dan acara hajatan pernikahan

Selain jumlah undangan yang terbatas, bahkan saking terbatasnya, undangan hanya ditujukan untuk keluarga dekat dari kedua mempelai saja, acaranya pun cukup digelar di rumah masing-masing. Sekarang resepsi pernikahan sudah kembali digelar dengan acara resepsi di gedung, jumlah undangan ribuan, dan dengan acara seremonial yang lengkap sesuai dengan adat dearah masing-masing pengantin. Resepsi atau hajatan di rumah pun mulai kembali ke masa normal, terlihat janur kuning di mana-mana, menghiasi hampir setiap gang, dar der dor bunyi petasan pun sudah mulai sering terdenar lagi, terakhir, suara penyanyi dan organ tunggalnya pun sudah mulai terdengar menggelegar lagi dari sound system yang datang dari rumah ibu dan bapak hajat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun