Mohon tunggu...
NENI RATNA YULIANI
NENI RATNA YULIANI Mohon Tunggu... Administrasi - Membaca Dan Menulis Adalah Dua Sejoli

Saya, seorang ibu rumah tangga biasa yang juga seorang ibu bekerja, yang suka banyak hal untuk dikerjakan. Saya suka menulis, meskipun hanya sebatas untuk disimpan sendiri sebagai catatan pribadi atau bisa disebut sebagai diary sehari-hari saya. Saya suka membaca, apa saja. Dari mulai novel, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Menyanyi pun saya suka, tapi hanya sebatas menyanyi di rumah, tidak untuk tampil di depan umum. Memasak pun saya suka, tapi juga sebatas untuk makanan biasa yang tidak memerlukan perlengkapan lengkap. Yang paling terkini yang masih saya lakukan adalah berkebun, menanam dan merawat tanaman hias. Saya juga senang bermedsos. Saya punya akun Facebook, Instagram, Twitter, dan bahkan punya channel Youtube, di mana saya bisa mengunggah video dari kegiatan saya berkebun dan merawat tanaman hias. Sisanya, saya suka nonton film. Saya suka film apa saja, tetapi saya paling suka dengan film drama, film detektif, dan film biografi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seleksi Masuk PTN Berubah, Lulusan SMA 2022 Jadi Angkatan Terakhir Daftar melalui LTMPT

12 September 2022   15:05 Diperbarui: 12 September 2022   15:26 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tak terasa waktu berlalu, akhirnya putra saya sudah tiba di penghujung masa SMA-nya, dan betapa bahagianya saya, bahwa anak saya, terpilih menjadi salah satu siswa eligible di sekolahnya, yang artinya berhak untuk maju mendaftarkan diri ke PTN melalui jalur undangan SNMPTN. Dari total 144 siswa yang terjaring sebagai siswa eligible dari kelas  MIPA dan kelas IPS, anak saya ada di antaranya, menempati posisi nomor 22, dengan nilai rata-rata 87 dengan 6 mata pelajaran wajib jurusan IPS, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi. Di kelasnya sendiri, anak saya selalu berada di 5 besar peraihan ranking selama masa 5 semester.

Seperti mimpi, apa yang saya angan-angankan  kurang lebih tiga tahun sebelumnya, pada hari Selasa, 29 Maret 2022, pukul 15.00 WIB, menjadi kenyataan. Ketika membuka laman LTMPT, memasukkan nomor peserta, ada muncul ucapan selamat bahwa putra saya diterima di PTN yang dipilihnya. Yaitu di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), jurusan BISNIS DIGITAL.

Rasanya campur aduk, bahagia, sedih, terharu, bercampur jadi satu, betapa tidak, kami sudah berjuang keras untuk bisa mewujudkan impian ini. Anak saya sudah belajar sunguh-sungguh selama lima semester agar  bisa mempertahankan nilai bahkan meningkatkan nilai dari keenam mata pelajaran yang sudah disebutkan di atas. Tanpa masuk bimbel, Alhamdulillah anak saya bisa mempertahankan nilai dan bahkan meningkatkan nilainya dari semester ke semester berikutnya. Saya dan suami, membantunya dengan do’a, mensupportnya dengan menyiapkan dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhannya.

Ketika proses memilih PTN dan prodi, kami rundingkan terlebih dahulu, kami konsultasikan juga terlebih dahulu dengan team guru BK di sekolahnya untuk menghindari kesalahan memilih PTN dan kesalahan memilih prodi yang bisa mengakibatkan gagal atau tidak lolosnya anak kami.

Jadi, peran aktif orang tua sangat membantu keberhasilan anaknya yang sedang berjuang memilih kampus impiannya, saya dan suami selalu mendampingi anak saya untuk menetapkan pilihan dan kemudian mengambil keputusan terkahirnya. Tentu saja pilihan pertama yang harus jadi prioritas adalah jurusan yang dipilih harus sesuai minat dan kemampuan anak saya, kemudian lokasi PTN yang tidak harus jauh dari rumah, kemudain harus melihat profil sekolah asal  (Alhamdulillah SMA anak saya adalah sekolah negeri, berakreditasi A, dan ada di daftar TOP 1000 di website LTMPT). Setelah itu harus melihat jumlah peminat dan daya tampung yang tersedia dari jurusan yang dipilih, persebaran alumni di PTN yang dituju, semakin banyak jumlah alumni yang sudah terlebih dahulu diterima di tahun-tahun sebelumnya, minimal sudah pernah ada yang diterima di PTN yang dituju, akan semakin besar peluang untuk lolos adik-adiknya di tahun-tahun berikutnya. Bolak-balik kami membuat riset sendiri, membuat perbandingan, mempertimbangkan semua aspek dan semua fakta yang ada, ternyata pilihan di PTN yang dekat dengan rumah (yang pertama UNJ di DKI Jakarta, dan satu lagi UNPAD  di Jawa Barat, peluangnya sama-sama tipis), bahkan ketika kami memutuskan untuk berganti pilihan PTN dan prodi pun, dan tentu saja masih  tetap yang masih dimintai anak saya, yaitu UIN Jakarta dan UPN Veteran Jakarta, jurusan Ekonomi Pembangunan, peluangnya masih saja tetap tipis. Bahkan kami sempat untuk memilih sekolah kedinasan STAN, yang ternyata setelah dikonsultasikan dengan guru BK di sekolah anak saya, semuanya sangat berat untuk dijadikan pilihan kecuali UPNV Jakarta, lagi-lagi anak saya pesimis, karena ada banyak pendaftar yang sama-sama berasal dari sekolahnya yang mempunyai nilai yang lebih tinggi dan kebetulan mengambil jurusan yang sama di UPNV Jakarta.

Sampai beberapa hari menjelang penutupan pendaftaran, kami masih galau, sampai pernah juga menjadi berbeda pendapat, kalau saya dan suami saya,  ingin agar anak saya tetap memilih UNJ,  tidak lolos, masih ada jalur UTBK dan jalur mandiri, anak saya tidak mau memilih yang peluang gagalnya besar, akhirnya semua bingung.

Sampai akhirnya anak saya sendiri menemukan jurusan Bisnis Digital di Univeritas Negeri Surabaya yang memberikan harapan besar, dengan fakta-fakta bahwa dari semua aspek yang ada, baik peminat dan daya tampung, nilai rata-rata rapor anak saya, jejak alumni, UNESA ini paling memungkinkan untuk membawa anak saya lolos diterima. Satu saja kendalanya, yaitu lokasinya menjadi jauh, karena berada di luar kota, di  luar provinsi, meskpipun masih dalam satu pulau, yaitu di kota Surabaya, provinsi Jawa Timur.

Saya melihat keteguhan hati anak saya, bahwa lokasi jauh tidak akan menjadi masalah buat dia, masih ada banyak teman yang lain yang memilih lokasi lebih jauh, ada yang di Malang, Palembang, sama –sama di Surabaya, dan mereka adalah anak-anak perempuan.

Akhirnya, bismillah, dengan mengucap do’a kepada yang di atas terlebih dahulu, bahwa jika pilihan daftar ke UNESA ini adalah pilihan terbaik, bukan hanya baik untuk saat ini saja, tapi baik untuk masa depannya anak kami, maka mudahkanlah jalannya, dan jadikan agar anak saya diterima, tetapi kalau sebaliknya, pilihan ini bukanlah pilihan yang tepat, baik untuk saat ini maupun untuk masa depannya kelak, kami akan siap menerima, dengan lapang dada, tapi mohon agar Allah membukakan pintu di tempat lain. Dengan segala kemudahan dan kelancarannya. Dan, klik tombol pilihan PTN itu saya pencet.

Dan menunggu adalah saat yang sangat terasa begitu lama, alhamdulilaah perjuangan kami tidak sia-sia, pengumuman diterima akhirnya kami dapatkan, tak terhingga rasa syukur kami kepada Allah SWT, kepada semua yang sudah memberikan do’a dan support, eyang, om, tante, para sepupu, pihak sekolah khususnya guru BK yang telah mengawal siswa-siswi terbaiknya untuk bisa diterima di PTN dan kampus impiannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun