Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan dunia memasuki era baru yang sering disebut dengan era digital. Perkembangan teknologi di era digital ini membawa dampak positif dan negatif bagi dunia pendidikan. Salah satu dampak negatif dari era digital ini adalah krisis moral dan karakter anak. Banyak bukti yang menjelaskan terjadinya kerusakan moral di kalangan pelajar, ditandai dengan maraknya seks bebas, kecanduan narkoba, beredarnya foto dan video porno, serta tawuran.
Oleh karena itu, pendidikan karakter merupakan usaha untuk meminimalisir dampak negatif terhadap pembangunan bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses belajar agar anak dapat mengembangkan potensi dirinya dalam kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.
Pendidikan karakter berjalan dengan efektif dan baik bila melibatkan tiga aspek yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan karakter tidak berjalan dengan baik jika salah satu aspek tersebut terabaikan, terutama keluarga. Pembentukan karakter tersebut juga tidak berjalan dengan baik jika keluarga hanya melimpahkan tanggung jawab pembentukan karakter kepada sekolah.
Peranan keluarga dalam pendidikan anak sangat besar, keluarga merupakan unsur terkecil dalam masyarakat, dari keluarga anak belajar bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang baik. Peran keluarga memegang peranan penting dalam proses semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan serta kesempatan bagi peserta didik untuk berkembang menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, cakap dan kreatif, mandiri. dan bertanggung jawab.
Karakter kita terdiri dari kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan yang terbentuk semasa kanak-kanak dan remaja kerap bertahan hingga dewasa. Orang tua dapat mempengaruhi pembentukan kebiasaan anak mereka, dalam hal yang baik maupun yang buruk.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat anak, antara lain:
1. internalisasi
Internalisasi adalah upaya memadukan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) untuk mengimplementasikan pengetahuan (doing) dalam diri seseorang sehingga pengetahuan tersebut menjadi kepribadiannya (being) dalam kehidupan sehari-hari.
2. Teladan
"Anak-anak adalah peniru yang baik." Orang tua harus memahami ungkapan ini sehingga mereka dapat lebih menjaga sikap dan tindakan mereka saat bersama anak atau menghabiskan waktu bersama mereka. Sangat penting untuk memberi contoh dalam membesarkan anak.
3. pembiasaan