Banyak ironi terjadi di masyarakat, mereka melakukan dan menghalalkan berbagai cara demi mewujudkan keinginannya (lebih tepatnya keinginan hawa nafsunya) tak kenal kawan atau lawan dengan dalih, ''Tak ada manusia yang sempurna, tak ada manusia yang bersih dari dosa''. Jika demikian rusak dan hilanglah nilai-nilai kemanusiaan tak ubahnya binatang. Jistru karena tak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa, karena sifat alamiyah untuk mengikuti nafsu syahwatnya yang tak mungkin hilang begitu saja, maka Alloh SWT sang sutradara alam semesta membimbing manusia untuk dapat menggunakan fitrohnya secara benar dan proposional tak lain dan tak bukan hanyalah untuk mengatur agar manusia menjadi beradab dan untuk memanusiakan manusia. Agar manusia sadar dengan posisinya sebagai manusia, bukan malaikat yang bersih dari dosa, bukan pula syetan yang senang berlumuran dosa. Wallahu a'lamu bish-shawab.
Moga cinta kepada Alloh SWT memenuhi ruang hati kita, tak berbelah bagi dan hanya untuk Nya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H