Mungkin kini, pagimu tak lagi ada, tergantikan dengan sibuk dan lelah, tergantikan dengan pengabdian pada seorang dara, tergantikan dengan sosok yg lebih nyata
Mgkin kini kutak harus terus mendamba, walau hati terus menyebut dengan menganga, terus berharap walau sangat lelah, terus merindu walau nyaris putus asa
Dingin dalam sinar mentari
Panas dalam matahari yang telah terganti
Telah kusampaikan beribu kali, malamku tak akan nyenyak tanpa sapamu, pagiku tak akan bergairah tanpa ucap salammu, begitupun hatiku tak akan tenang tanpa keberadaan mu
Namun ini nyatanya
Mungkin memang tak berhak berharap banyak selain dari apa yang bisa terberi, tak boleh meminta lebih dari apa yang ingin di kasih, tak layak tuk tamak pada hal hal yang tak pasti
Haahhhhh,Â
Tak nyaman nya rasa ini..
Bergelut dengan aneka rasa yang menguji, bergulat dengan sekian ragam wujud emosi, dilema dalam sikap yang memasung harga diri, sedih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H