Mohon tunggu...
BZ Mom
BZ Mom Mohon Tunggu... Wiraswasta - Uti Maniez

Hidup adalah Pena Dan waktu adalah tintanya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kampung Warna Warni

6 September 2019   03:59 Diperbarui: 6 September 2019   04:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdiri di sini, di sebuah jembatan sejarah andalan kota ini, lagi-lagi resah menyeruak bias pikir tanpa henti, sedikit menggelitik namun juga mencubit hati

apa makna merah itu? kemarahan, kegarangan, atau lecut semangat para insan penghuni?

apa makna kuning itu? Keceriaan, kepasrahan, atau cambuk binar kejayaan para penerus sejati?

Apa makna hijau itu? Kesuburan, kerukunan atau keanggunan bakti para pejuang ibu pertiwi?

tak beranjak lisan beradu pikir, menunduk, menggeleng dan menatap menahan getir, memohon, meminta dan terus menyertakan untaian dzikir

Kampung warna-warni, tentu terciptamu bukan tuk menguji sekian hati, atau menjadi sederhana sebagai wahana selfi. Namun harap diri, sekian warna yang menawarkan seni, tersaji anggun dan suci adalah lahan besar ajang mawas diri dan koreksi tuk diri sendiri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun