Mohon tunggu...
Tanti Amelia
Tanti Amelia Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

love art and writing so much

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Belajar Bikin Sashimi dan Sushi di AEON Mall

25 Maret 2016   11:28 Diperbarui: 26 Maret 2016   00:39 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indoor Area didesain tak kalah unik. Kalau kamu pernah ke Jepang, atau akrab dengan tatanan restoran Jepang, pasti terasa nuansa Japanese yang kental. 

Di area ini, tiga ruang makan raksasa dibuat melingkari tenant, sehingga memudahkan kita saat memilih dan memesan. Kita boleh duduk di mana suka.
  

Tak kalah unik, pesanan diberitahu dengan paging, karena semua masakan dibuat fresh, hanya dibuat saat dipesan. Beberapa resto bahkan nekad mengedepankan konsep slow cooker sehingga tidak merusak kandungan vitamin di dalam makanan yang tersaji.

Japanese food memang jadi mayor menu, bisa dilihat dari pilihan masakannya. Di sini kita bisa explore, mulai dari resto yang menghidangkan sushi, sashimi, karage, bento, okonomiyaki, teppanyaki, takoyaki, gyoza, kakigori, sampe Wakatobi .. eeh yakitori. Nanti kita ubek-ubek ya..
 

Sushi and sashimi making with the Chef 

Untuk sesi demo, tampil chef dari Little Tokyo Sushi. Dibantu seorang asisten, ia menyiapkan perlengkapan membuat sashimi dan sushi. Oya, ada yang belom akrab dengan masakan ini? Tengok wikipedia sejenak, yuk..

Sashimi (刺身) adalah makanan khas Jepang terbuat dari binatang laut yang disantap mentah bersama penyedap khas seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.
Sushi (鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司) adalah nasi yang dibentuk (biasanya digulung) bersama lauk (neta). Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
 

Cara Mengolah Ikan Menjadi Sashimi
Mula-mula, sous chef (asisten chef) membawa seekor ikan tongkol segar yang luar biasa besar, hampir 10 kg beratnya. Ia juga menyiapkan talenan yang juga besar, dan pisau tajam. Sous chef juga menyiapkan beberapa piring kecil berisi mirin dan wasabi berwarna hijau.

Dengan cekatan, Chef memotong kepala ikan terlebih dahulu. Kemudian, dengan satu sentakan, srrrt... terlepaslah kulit dari daging ikan! Dengan satu kali gerakan pula, ia menyayat daging hingga terlepas dari tulang punggung ikan. Kami semua berdecak kagum dan bertepuk tangan.  

 Tips dari Chef : kulit ikan bisa diolah dengan cara digoreng, dan daging terenak adalah daging perut
Sesudah daging terlepas, maka ia mengambil duri dari daging ikan dengan sebuah pinset khusus. Tekniknya adalah seperti mengurut. Aku beruntung menjajal ketrampilan ini.

Setelah itu, ia memperlihatkan cara mengiris daging ikan, dengan target menghasilkan irisan-irisan tipis fillet daging segar untuk sushi dan sashimi. Ikan segar ini, ia iris tipis dengan sebilah pisau tipis panjang dengan teknik yang .. aduhai, susahnya.. ia memotong daging dari arah kepala ke ekor di bagian tengah ikan. Fillet yang dihasilkan adalah selebar tiga jari orang dewasa. Psst, konon, untuk menghasilkan fillet ikan sempurna, butuh belajar bertahun-tahun, loh! Itu yang dikatakan oleh Chef dengan nada rendah hati, "Saya masih belajar,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun