Mohon tunggu...
Neng Sumiyati
Neng Sumiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

جرب ولاحظ تكن عارفا

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di bulan lima, kita berada

18 Juli 2024   09:57 Diperbarui: 27 Juli 2024   09:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak perjalanan yang ku lalui 

Banyak kesunyian yang terkadang menghampiri 

Banyak Tali-Tali yang kerap bertaut tanpa henti 

Berulang, kembali dan semakin membersamai 

Tapi tidak dengan perjalanan kemarin 

Di bulan lima yang penuh cita 

Keadaan penuh gegap gempita 

Kamu, aku dan sepasang netra kita

Malu semu terasa 

Tirai penuh suka mulai terbuka 

Tidak ada petang yang berkuasa

Namun seakan pagi terus memenuhi perjalanan kita

Kamu dan dunia listrik yang penuh cita

Aku yang meraba penuh tanya 

Duniamu penuh juang dan rencana 

Mewangi pagi yang bersahaja 

Sayang seribu sayang 

Dalam sekian waktu kita bersama 

Tak ada nama yang tersisa 

Hanya beberapa catatan kenangan antara kita

Menyisakan tanya, rindu dan perjalanan 

Yang entah kapan lagi akan bersua

Kepulan kopi di pagi hari 

Tak cukup memeluk tanya pada diri 

Hanya rel kereta, stasiun yang berada di timur raya 

Serta perjalanan hari-hari penuh cinta 

Yang akan mempertemukan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun