Mohon tunggu...
Neng Sumiyati
Neng Sumiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora, Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

جرب ولاحظ تكن عارفا

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Angka Empat Belas

18 Februari 2023   09:50 Diperbarui: 18 Februari 2023   09:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihatmu dalam tiap batiku

Rupanya kau sangat abadi

Bukan hanya sekali

Tapi tentangmu selalu terpahat

dalam tiap lembar dari penaku

Tidak mengenal berapa purnama

Bahkan tak perlu melihat dengan sosok nyata

Hanya perlu membuka memori lama

Maka hangatmu akan datang

Orang bilang

Aku sia-sia

Tapi bagiku itu tidak

Karena dirimu

Hariku yang kejam menjadi hangat

Malamku yang dingin menjadi tenang

Dan penantianku yang kosong

Menjadi bewarna

Orang bilang

Aku sia-sia

Tapi kutegaskan

Dirimu menempati tahta yang belum sirna

Jadi ku tutup telinga

Dari bising-bising yang mencerca

Tentangmu si pemilik angka empat belas

Yang entah bagaimana dirimu sekarang

entah aku bilang ini penantian 

atau kesia-siaan 

tapi sejak mengenalmu 

hariku yang penuh temaram 

tidak mendingin

netraku yang kosong

tidak penuh sendu

jadi mungkin aku bilang 

ini penantian yang tak ada harapan

kosong, kosong dan kosong 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun