Kisah drama musikal ini tentang persahabatan dengan cinta yang tulus tanpa pamrih, yang menjembatani perbedaan dan keterbatasan tanpa melihat latar belakang ras, suku dan agama sekaligus menghilangkan sekat-sekat yang menjadi penghalang.
Ya, tidak banyak pengusaha, terlebih perempuan, yang begitu peduli pada pemberdayaan dan kesetaraan plus peduli pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Kami ingin KPPB bukan hanya menjadi komunitas perempuan saja, namun bisa menjadi wadah berkumpulnya para perempuan untuk bersinergi dan berkarya," ucap Meiline Tenardi yang juga seorang pebisnis sukses.
Saling mendukung melalui beragam kegiatan yang edukatif, informatif dan interaktif agar setiap anggotanya dapat mencapai potensi terbaiknya. Begitulah Meiline Tenardi, anak kelima dari delapan bersaudara.
Mengusung visi dan misi mengajak para perempuan untuk senantiasa berkarya dan berdaya. Tentunya melalui beragam kegiatan yang positif dan bermanfaat yang dapat memperluas wawasan, meningkatkan potensi dan kualitas diri.
Semua kegiatan KPPB dilakukan dengan harapan agar dapat  memberikan dampak positif kepada diri sendiri,  keluarga dan lingkungan sekitar. Sesuai dengan motto 'Dengan peduli hidup kita bermakna dan dengan berbagi hidup kita bahagia.'
Ia membangun KPPB atas dasar pemahaman bahwa waktu dan hidup sangat berharga untuk disia-siakan. Karena itu, Meiline berharap ke depannya KPPB dapat menciptakan perubahan yang positif dan bermakna. Merangkul lebih banyak perempuan agar  dapat berkilau bersama, berbagi dalam karya dan menginspirasi untuk masa depan yang lebih cerah.
"Sesuai visi misi kami, target yang ingin dicapai adalah menjadi wadah yang mampu melahirkan perempuan-perempuan tangguh. Perempuan-perempuan yang semakin sadar akan value dan potensi diri mereka. Semua harus terpacu untuk terus berdaya dan berkarya secara aktif menuju perubahan kualitas hidup yang lebih baik serta membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar," tegasnya.
