Kami lalu mampir ke Masjid Besar Al Muhsiniin untuk shalat Maghrib. Di sini, sekitar 30 menit. Kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga 30 menit kemudian masuklah kami ke wilayah Kabupaten Ciamis. Alhamdulillah, sudah sampai sini.
Tapi perjalanan masih panjang untuk bisa sampai ke Desa Patakaharja. Masih berpuluh-puluh kilometer lagi. Mungkin bisa 3 jam lagi. Jalanan cukup lengang. Sampailah kami di pertigaan menuju Rancah. Dari sini, butuh 1 jam lagi.
Kami melewati perjalanan yang cukup sepi dengan lampu penerangan yang sangat minim. Jarak dari satu rumah dengan rumah lain tidak berdekatan. Tidak terbayang jika terjadi peristiwa kriminal, apakah para tetangga mengetahuinya? Ketika ada yang berteriak minta tolong, apakah ada yang mendengar?
Hingga sampai di jalan yang di samping kiri dan kanan berdiri pohon-pohon tinggi dan pohon-pohon bambu. Sebagian besar daerah Patakaharja ini memang dipenuhi dengan sawah dan hutan.
Jika malam, di sepanjang jalan gelap karena tidak ada lampu penerang sama sekali. Pencahayaan berasal dari lampu mobil yang kami tumpangi. Jalanan berkelok. Berkelok ke kiri, berkelok ke kanan. Tidak ada yang berubah, masih seperti dulu.
Akhirnya, sampailah kami di Desa Patakaharja, sekitar 10 menit lagi menuju rumah adiknya Abah. Setidaknya begitu arahan Google Maps. Alhamdulillah... setelah menempuh perjalanan selama 14 jam sampailah kami. Waktu menunjukkan pukul 21.30 Wib.
Bayangkan, perjalanan dari pukul 07.30 berakhir pada pukul 21.30. Padahal ini masih di provinsi yang sama, dengan gubernur yang sama. Jadi terbayang jika perjalanan menuju pulau terluar, terpelosok, dan terpencil.
Demikian "laporan" singkat perjalanan kami. Selamat berhari libur.