Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu 2024, Kasus Kematian Petugas KPPS di Pemilu 2019 Jangan Terulang!

7 Februari 2024   20:15 Diperbarui: 7 Februari 2024   20:40 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Persoalan keselamatan jiwa para anggota KPPS ini menjadi pembahasan dalam Webinar Trensehat Monthly Talk, Sabtu 27 Januari 2024. Bayangan Kematian Ratusan Petugas KPPS: Akankah Terulang? Begitu tema Monthly Talk edisi perdana ini. 

Menghadirkan narasumber Kapuslatlitbang Setjen KPU Wahyu Yudi Wijayanti, SH MP; Ketua KPU Provinsi Sumatera Surya Efitrimen, S.Pt.,MH; Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Dr. Mahesa Paranadipa M, M.H; Ketua Umum Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Dr. M. Subuh MPPM; dan Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Dr. Wishnu Pramudito Sp.B. 

Wahyu Yudi Wijayanti menyampaikan KPU sangat prihatin atas kejadian pada Pemilu 2019. Ada badan adhoc yang 'berpulang' melaksanakan tugas mulia saat penyelenggaraan Pemilu. Keprihatinan ini mendorong KPU untuk menelitinya lebih jauh mengapa hal itu bisa terjadi. 

Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan penelitian terkait penyebab kematian PPS dalam Pemilu 2019. Penelitian ini melibatkan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi UGM. Para peneliti menyimpulkan, beban kerja yang berat memicu kelelahan hingga memengaruhi penyakit bawaan anggota KPPS.

KPU tidak menampik jika gelaran Pilpres 2024 ini beban kerja adhoc cukup berat. Pilihan jadwal Pemilu yang terlalu berdekatan dengan pemilihan juga akan menambah problematika. Meski begitu, KPU mengaku sudah melakukan berbagai persiapan agar peristiwa serupa tak terjadi pada Pemilu 2024. 

Di antaranya dengan terobosan menerapkan kebijakan bimtek serentak. Jika pada gelaran pemilu sebelumnya hanya mengundang satu ketua dan satu anggota KPPS saja, kini mengundang seluruh anggota KPPS untuk ikut bimtek. 

"Dengan ikut serta seluruh anggota, diharapkan memiliki standarisasi pemahaman yang sama dalam
pelaksanaan tahapan Pemilu 2024," jelas Wahyu Yudi Wijayanti.

Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat Surya Efitrimen menambahkan, hal lain yang dilakukan dengan  melakukan skrining kesehatan secara mandiri ke seluruh petugas KPPS di KPU Kabupaten dan Kota.

Mahesa Paranadipa (dokumen pribadi)
Mahesa Paranadipa (dokumen pribadi)

Jaminan keselamatan dan kesehatan petugas KPPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun