Penuhi hak perempuan butuh kolaborasi
Saat membuka Raker V Kowani, Menteri Bintang menyampaikan, perempuan memiliki potensi yang sangat besar bagi bangsa. Berbagai sumber membuktikan partisipasi setara dan penuh dari perempuan dan laki-laki menjadi kunci kesejahteraan suatu bangsa.
Karena itu, di tahun politik ini, Menteri PPPA mengajak masyarakat membangun narasi yang mendukung keterlibatan perempuan dalam kehidupan politik. Perlu juga dipastikan bahwa perempuan memiliki akses penuh terhadap informasi politik.
"Masyarakat juga harus mendukung langkah-langkah yang memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam semua tingkatan politik, mulai dari pemilihan lokal hingga tingkat nasional," ucapnya.
Bintang menyakini KOWANI sebagai organisasi yang telah lama bergelut untuk memperjuangkan hak dan perlindungan perempuan, akan melahirkan banyak inisiatif untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, khususnya perempuan dengan arif bijaksana.
"Kementerian PPPA bersama Kowani selalu bangun sinergi kolaborasi luar biasa. Banyak kegiatan yang kita lakukan bersama-sama. Bagaimana memenuhi hak perlindungan kepada perempuan di seantero Indonesia," kata Menteri Bintang.
Menteri memberikan apresiasi kepada Kowani yang sudah menjalankan program-programnya dengan sangat baik. Pihaknya berharap pada kepengurusan selanjutnya, Kowani dapat menjalankan program-program jauh lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.
"Kalau kita melihat realita, masih banyak PR yang harus kita kerjakan untuk perempuan. Dan, kami tidak bisa sendiri. Kekuatan kami adalah sinergi, kolaborasi dengan semua stakeholder yang ada," katanya.
Menurutnya, Kowani yang memiliki jaringan hingga ke akar rumput akan menjadi kekuatan besar bagi pemerintah untuk berjalan bersama-sama menyelesaikan atau meminimalisir permasalahan-permasalahan perempuan. Demikian juga, dalam hal pemberdayaan perempuan yang ada di seantero nusantara ini.
Sebagai informasi terbentuknya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan inisiasi dari Kowani. Kala lahirnya pada 1978 bernama Menteri Muda Urusan Peranan Wanita (MENMUD UPW). Saat itu, Ny. Lasiah Soetanto, Ketua Umum Kowani periode 1973 -- 1978, dipercaya menjabat Menmud UPW periode 1978-1983, yang kemudian dijabat kembali pada periode berikutnya.
Kowani sendiri adalah organisasi federasi dari 103  organisasi perempuan  tingkat  nasional. Organisasi  federasi tertua, terlama, dan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 22 Desember 1928 melalui Kongres Perempoean Indonesia Pertama di Yogyakarta.