Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Raker V KOWANI Tahun 2024, Menteri Bintang Apresiasi Ketum Giwo Rubianto, Kolaborasi Penuhi Hak Perempuan Indonesia

24 Januari 2024   19:52 Diperbarui: 24 Januari 2024   20:17 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kowani MoU dengan UMJ dan Universitas Sahid Jakarta (Dokpri)

Penuhi hak perempuan butuh kolaborasi

Saat membuka Raker V Kowani, Menteri Bintang menyampaikan, perempuan memiliki potensi yang sangat besar bagi bangsa. Berbagai sumber membuktikan partisipasi setara dan penuh dari perempuan dan laki-laki menjadi kunci kesejahteraan suatu bangsa.

Karena itu, di tahun politik ini, Menteri PPPA mengajak masyarakat membangun narasi yang mendukung keterlibatan perempuan dalam kehidupan politik. Perlu juga dipastikan bahwa perempuan memiliki akses penuh terhadap informasi politik.

"Masyarakat juga harus mendukung langkah-langkah yang memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam semua tingkatan politik, mulai dari pemilihan lokal hingga tingkat nasional," ucapnya.

Bintang menyakini KOWANI sebagai organisasi yang telah lama bergelut untuk memperjuangkan hak dan perlindungan perempuan, akan melahirkan banyak inisiatif untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, khususnya perempuan dengan arif bijaksana.

"Kementerian PPPA bersama Kowani selalu bangun sinergi kolaborasi luar biasa. Banyak kegiatan yang kita lakukan bersama-sama. Bagaimana memenuhi hak perlindungan kepada perempuan di seantero Indonesia," kata Menteri Bintang.

Menteri memberikan apresiasi kepada Kowani yang sudah menjalankan program-programnya dengan sangat baik. Pihaknya berharap pada kepengurusan selanjutnya, Kowani dapat menjalankan program-program jauh lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.

"Kalau kita melihat realita, masih banyak PR yang harus kita kerjakan untuk perempuan. Dan, kami tidak bisa sendiri. Kekuatan kami adalah sinergi, kolaborasi dengan semua stakeholder yang ada," katanya.

Menurutnya, Kowani yang memiliki jaringan hingga ke akar rumput akan menjadi kekuatan besar bagi pemerintah untuk berjalan bersama-sama menyelesaikan atau meminimalisir permasalahan-permasalahan perempuan. Demikian juga, dalam hal pemberdayaan perempuan yang ada di seantero nusantara ini.

Sebagai informasi terbentuknya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan inisiasi dari Kowani. Kala lahirnya pada 1978 bernama Menteri Muda Urusan Peranan Wanita (MENMUD UPW). Saat itu, Ny. Lasiah Soetanto, Ketua Umum Kowani periode 1973 -- 1978, dipercaya menjabat Menmud UPW periode 1978-1983, yang kemudian dijabat kembali pada periode berikutnya.

Kowani sendiri adalah organisasi federasi dari 103  organisasi perempuan  tingkat  nasional. Organisasi  federasi tertua, terlama,  dan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 22 Desember 1928 melalui Kongres Perempoean Indonesia Pertama di Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun