"Mereka ini memang sudah menjadi pilihan terbaik dari masyarakat. Masyarakat sudah mengetahui bagaimana jejak kepemimpinan Jokowi, misalnya, dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, lalu terpilih sebagai Presiden," katanya.
Jika ditanya kepada siapa pilihan Bunda berlabuh, ia menjawab untuk saat ini, dirinya akan cooling down dulu. Ia akan melihat bagaimana komitmen para pasangan bacapres dan bawacapres terhadap bangsa Indonesia.
"Bunda ini tipe orang mendorong, menasihati, menyuruh pada kebaikan dan pemersatu umat. Kita lihat saja nanti siapa yang nanti yang akan terpilih. Memilih pasangan calon presiden maupun calon wakil presiden di Pemilihan Presiden 2024 nanti tentu yang terbaik sesuai dengan hati nurani," ucapnya.
Bagaimana peran perempuan dalam menghadapi politik tahun ini? Bunda Indah melihat perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa. Karena itu, peran perempuan sangat dibutuhkan untuk bisa menjadi pengayom bangsa ini. Menjadi Ibu bangsa.
"Tolong, siapapun pasangan yang dipilih, jangan sebarkan fitnah-fitnah, mencoba memecah belah bangsa. Jaga bangsa ini untuk tetap menjadi satu kesatuan. Perempuan itu sangat mudah diprovokasi. Karena itu, harus bisa membentengi diri," katanya.
Menurutnya, untuk menjadi Ibu Bangsa tidak harus terjun ke dunia politik dan masuk ke dalam pemerintahan. Menjadi Ibu Bangsa bisa dalam segala bidang, terutama bidang pendidikan untuk menciptakan generasi-generasi bangsa yang lebih berkualitas.
"Tanpa Ibu Bangsa bagaimana mereka ke depan. Sekarang saja banyak generasi muda yang tidak sopan, tidak memiliki karakter. Sebagai Ibu Bangsa, sama-sama kita menjaga regenerasi bangsa untuk menjaga bangsa. Apalagi bangsa kita ini memiliki banyak suku bangsa, beberapa agama," tandasnya.
Karena itu, ia menaruh harapan besar kepada calon pemimpin negeri ini. Jangan merusak negara ini dengan janji-janji politik yang tidak dapat dipenuhi. Ingat, melanggar janji, Allah akan membalasnya. Jangan mengabaikan peringatan Allah. Â
"Buktikan saja kinerja yang dapat membawa Indonesia lebih baik. Jangan mengumpulkan harta, jangan mengumpulkan kekayaan. Banyak rakyat yang miskin, tolong diperhatikan," ucapnya.
Selain itu, para UMKM kita juga harus lebih diperhatikan lagi. Harus ditingkatkan kemampuannya. Termasuk juga bidang pendidikan, kesehatan.Â