Arif sendiri adalah anak dari salah satu pegawai yang bekerja pada perusahaan keluarga Aqilla. Pasangan ini bertahun-tahun menikah tapi belum memiliki anak, cucu yang sangat dinantikan sang Eyang yang diperankan Jenny Rahman.
Aqilla dipisahkan dari anak kandungnya, karena bayi tersebut lahir dari pernikahan yang tidak direstui. Suami Aqilla sendiri meninggal dunia, karena mengalami kecelakaan di saat Aqilla hamil tua.
Ketika Aqilla berada di Eropa menggeluti bisnisnya di bidang desain interior, ia mendapat kabar jika sang ibu tengah dirawat di rumah sakit. Ia pun terbang ke Indonesia dan menemui sang Ibu yang sedang dirawat di rumah sakit. Karena tidak ingin menyimpan rahasia yang akan membuat matinya tidak tenang, akhirnya sang ibu menceritakan yang sesungguhnya.
Di sinilah, konflik pun bermunculan. Mulai dari Aqilla mencari Arif, membuntuti Arif, hingga bertamu ke rumahnya. Arif yang mencoba menghindar. Aqilla yang mulai mencoba mendekati Baskara hingga membangun kehangatan dan akhirnya dipanggil Ibu.
Namun, akhirnya Aqilla memutuskan untuk membiarkan Baskara diasuh oleh Arif dan Yumma. Meski Baskara lahir dari rahimnya, namun ia menyadari, Arif dan Yumma-lah yang sudah merawat dan memberinya kasih saya, dari masih bayi.
Memang darah dan daging Aqilla ada dalam diri Baskara, namun di sana juga ada keringat dan airmata Yumna. Terlebih Baskara juga sudah begitu lekat dengan orang tua asuhnya. Aqilla akhirnya mengikhlaskan.
Akhir dari film ini ditutup dengan kedatangan Baskara dewasa ke kediaman Aqillaa, yang kemudian memanggilnya "mama".
Film "Air Mata di Ujung Sajadah" yang proses penulisan naskahnya membutuhkan waktu lima tahun itu, menjadi debut penyanyi Nafa Urbach sebagai produser.
Memberikan solusi