Perkenalkan, pria muda yang tengah menjadi narasumber itu bernama Ariandes Veddytaro. Punya posisi yang cukup penting di perusahaan. Jabatan pria yang akrab disapa Andes ini adalah Senior Brand Manager untuk Divisi Personal Health Care, terutama kategori Nerve & Pain Relief Franchise di P&G Indonesia.
Kebetulan Andes yang semula di posisi experienced hire, memiliki latar belakang pendidikan dari dunia kesehatan. Anak muda ini sebelumnya juga memiliki pengalaman bekerja di industri kesehatan.
Posisi yang diamanahkannya ini sudah dilakoninya sejak tahun 2020. Ya, ketika dunia dan Indonesia tengah dilanda bencana wabah pandemi Covid-19. Tentu tidak mudah menjalani peran di saat dunia sedang tidak baik-baik saja.
Karena Andes dinilai memiliki kemampuan yang cukup mumpuni, ia pun didapuk menjadi Sustainability Champion di perusahaan yang sama. Menjalani 2 peran sekaligus  tentunya menjadi tantangan tersendiri baginya.
Namun, Andes selalu berpegang teguh pada tujuan, nilai, dan prinsip perusahaan sebagai pedoman untuk diterapkan di dalam kegiatannya sehari-harinya. Nilai-nilai yang memudahkannya menjalani dua peran yang diamanahkan kepadanya.
Pilar Sustainability yang juga menjadi fokus P&G Indonesia membuka peluang bagi karyawan yang memiliki passion untuk berkontribusi kepada lingkungan. Hal ini ternyata sejalan dengan aspirasi karier Andes.
Andes tidak hanya ingin mengembangkan karier secara profesional, namun juga dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Baik melalui produk kesehatan maupun program lingkungan. Hingga akhirnya Andes pun turut bergabung menjadi bagian dari Sustainability Champion.
Andes melihat perusahaan begitu serius dalam memberdayakan setiap talenta karyawannya untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan menjadi salah satu nilai yang melekat pada prinsip perusahaan.
Maka, Â keseharian Andes di perusahaan selalu didasarkan pada upaya untuk dapat bertanggung jawab dalam memimpin diri sendiri, tim dan organisasi untuk bergerak serta berdampak baik pada masyarakat dan lingkungan. Hal ini sesuai dengan misi perusahaan untuk menjadi force for good and force for growth. Â
Tidak hanya itu. Perusahaan juga berperan dalam mengembangkan dirinya terutama dalam memberikan 3C, yakni coaching, collaboration, & celebration. Dengan 3C ini membentuk Andes menjadi sosok pemimpin yang menjalani peran multifungsi bagi perusahaan.
Ia menjalani program mentorship yang sangat membantu dirinya untuk mendapatkan berbagai arahan dan tips dalam menjalani peran multifungsi. Bahkan program mentorship ini tidak hanya melibatkan mentor dari P&G Indonesia saja, namun juga mentor dari P&G Regional.
Tidak heran, Andes dapat memperkaya ilmu dan perspektif yang lebih luas lagi. Selain itu, perusahaan juga selalu mendukung kolaborasi lintas divisi terutama saat para karyawannya menjalani berbagai project.
Perusahaan juga selalu memberikan penghargaan secara berkala kepada karyawan yang menunjukan prestasi dan kontibusi nyata. Bentuk perhatian yang nyatanya dapat memotivasi para karyawan untuk terus berkarya.
ACE menjadi kata "mantra" yang kerap digunakan Andes dalam mengembangkan organisasi dan bisnis. Yakni Active, Creative & Empowerment. Active artinya bersikap proaktif terutama dalam mengantisipasi berbagai hal dalam pekerjaan.Â
Sedangkan Creative berarti terus berinovasi dengan melihat berbagai peluang yang ada. Dan empowerement berarti mendukung satu sama lain agar menjadi tim yang solid demi kemajuan bersama.
Berkat "mantra"nya itu membawa dirinya meraih 2 pencapaian yang paling berpengaruh selama ia bekerja di P&G Indonesia. Pertama, suksesnya Batik Project yang sangat membantu tim medical sales dalam berinteraksi dan menyampaikan kampanye produk kepada customer. Terutama di masa pandemi melalui pendekatan metode omni-channel marketing.
Pencapaiannya yang kedua ialah peluncuran program Conscious Living di Jawa Barat. Yakni program pengumpulan dan pemilahan sampah terutama sampah plastik HDPE dan multilayer (sachet) di Jawa Barat. Program ini bekerjasama dengan mitra eco-agency berbasis digital yakni Octopus dan didukung penuh oleh pemerintah setempat. Â
Andes bercerita pencapaian-pencapaian tersebut tidak terlepas dari tantangan yang harus ia hadapi. Terutama saat pandemi melanda adalah situasi VUCA itu sendiri -- volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas. Sehingga, ia dituntut untuk lebih tangkas dan adaptif dalam menghadapi dinamika kondisi tersebut untuk dapat terus berkontribusi. Â
Sebagai seorang Senior Brand Manager, Andes memiliki tujuan untuk terus memberikan edukasi dan solusi kesehatan terutama kesehatan saraf kepada masyarakat luas. Sedangkan sebagai seorang Sustainability Champion, ia berharap dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi untuk berkontribusi dalam program Conscious Living dengan melibatkan lebih banyak provinsi di Indonesia.
"Sehingga kita dapat mewujudkan budaya kehidupan yang ramah lingkungan sekaligus turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030," katanya di sela Diskusi Panel dan Festival Ekonomi Sirkular 2023, Kamis, 27 Juli  2023, Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Andes juga memiliki target Sustainable Living di masa depan dengan memperluas dan meratakan program Conscious Living di beberapa wilayah Indonesia, selain di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Tujuannya, agar masyarakat di daerah lain dapat turut berkontribusi kepada lingkungan dengan cara melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah plastik dari rumah yang selanjutnya akan di daur ulang oleh mitra eco agency.
Selain itu, masyarakat di daerah lain dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam program ini sebagai pelestari atau mitra pengumpul sampah di bawah manajemen mitra eco-agency. Dengan demikian, diharapkan juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif kepada masyarakat.
Dengan hadirnya program Conscious Living ini, para pelestari juga mendapatkan penghasilan tambahan mencapai 800.000 per bulan. Program ini sangat berdampak positif terhadap sosial dan lingkungan.
Dari 8.000 pelestari yang terlibat pada program ini, 5.600 di antaranya datang dari kalangan Ibu Rumah tangga dan 1.000 di antaranya berasal dari kalangan disabilitas.
"Kami melihat program ini sangat memberikan dampak inklusivitas terhadap seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Di tengah kesibukannya menjalani dua tanggung jawab besar, Andes sering meluangkan waktu melakukan hobinya. Ia memiliki hobi travelling terutama ke destinasi wisata daerah di Indonesia. Ia juga senang berkunjung ke museum dan pameran yang sering diadakan di Jakarta untuk menambah ilmu pengetahuannya. Terutama dalam bidang sejarah maupun kreativitas.
Tidak lupa, Andes juga cukup rutin berolahraga sepeda roadbike bersama para sahabatnya di Jakarta dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
