Para veteran ini merupakan pahlawan yang telah mengorbankan tenaga, waktu, hingga nyawanya untuk mempertahankan negara demi kepentingan banyak orang. Jasa dan perjuangan para veteran dalam memperjuangkan, mempertahankan, sekaligus menjaga kedaulatan Indonesia sangat besar. Mereka rela mengabdikan dirinya demi bangsa dan negara, dengan nyawa sebagai taruhannya.
Karena itu, pada HUT yang ke-59 ini, PIVERI pusat ingin berupaya memberikan kesejahteraan yang lebih baik. Terutama dari veteran perjuangan yang sekarang masih ada atau isterinya masih ada (warakauri) yang menjadi saksi hidup perjuangan suami dalam melawan penjajah, tapi kehidupannya sangat memprihatinkan. Di antara mereka saat ini mengalami keterbatasan kondisi dan kehidupan sederhana.
"Perlu diketahui, veteran di Indonesia ada juga yang bukan TNI. Saat itu, mereka hanya memikirkan agar Indonesia terbebas dari penjajah. Setelah Indonesia merdeka dan kembali ke asal masing-masing, mereka seperti Badan Keamanan Rakyat atau BKR, PETA atau Pembela Tanah Air, mereka tidak punya kesatuan. Itu yang kita pikirkan. Kalau veteran perjuangan itu belum tentu tentara," katanya.
Apakah sejauh ini ada kepedulian dari pemerintah? Lina mengakui yang dipikirkan pemerintah sangat banyak. Bukan hanya para veteran saja sehingga para veteran masih jauh dari perhatian seperti yang diharapkan. Kalau sebelumnya ada Rumah Seroja di Bekasi, PIVERI berharap ada yang seperti itu lagi.
"Terutama untuk di daerah-daerah yang kondisinya kasihan begitu. Kalau di Jakarta sih Alhamdulillah kondisinya masih lebih baik," tambahnya.
"Perjuangan para istri veteran tidak kalah beratnya dengan para suami yang sedang mengemban tugas untuk berjuang membela negara di medan operasi," lanjutnya.
Lina mengakui selama ini kendala yang dihadapi PIVERI adalah soal keuangan. Selama ini, operasional kegiatan PIVERI tidak meminta dana kepada LVRI. Tidak juga meminta bantuan dana kepada pemerintah.Â
Sejak awal berdiri pada 1964. PIVERI adalah organisasi istri veteran yang mandiri. Lalu sejak 1984 menjadi organisasi yang berada di bawah payung Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
PIVERI yang memiliki semboyan perjuangan tanpa akhir yang tetap berupaya mandiri. Karena itu, meski dana menjadi kendala, bukan berarti PIVERI diam di tempat. PIVERI mencoba mengatasinya dengan menggalang dana bekerjasama dengan institusi dan pengusaha.
Seperti menyelenggarakan Turnament Lembayung Senja 'Golf Sharity' di Padang Golf Pangkalan Jati (PGPJ), Cinere, Kota Depok, Sabtu 8 Juli 2023. Diikuti para istri anggota PIVERI dan LVRI. Juga melakukan charity di berbagai tempat.