Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan

24 Juli 2023   20:17 Diperbarui: 24 Juli 2023   20:24 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maya Miranda Ambarsari, Founder Teknologi Cakra Internasional  dan Life Design Clinic (kiri)/Dok. PERSAJA

Minggu 23 Juli 2023, sebanyak 600 pelajar SMA dan SMK berprestasi di wilayah DKI Jakarta mengikuti tes sidik jari. Kegiatan dihelat dalam rangka memeringati Hari Anak Nasional 2023 dan Puncak Hari Bhakti Adhayksa ke-63, Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA).

Kegiatan yang bertempat di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, itu bekerja sama dengan Life Design Clinic dan Teknologi Cakra Internasional, tes sidik jari atau fingerprint analysis ini untuk mengetahui potensi, minat, dan bakat yang dimiliki anak-anak. 

Dengan tes sidik jari ini para siswa dapat mengetahui potensi kecerdasan serta minat dan bakat yang mereka miliki. Hasil dari tes sidik jari ini bisa menjadi acuan bagi para siswa untuk mengembangkan bakat dominannya yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.

"Generasi muda merupakan asset bangsa, dengan mengetahui potensi yang dimiliki mereka dapat menjadi generasi yang lebih berkualitas dan berkarakter demi mendukung tercapainya potensi Indonesia Emas 2045," kata Dr. Reda Manthovani, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Dalam pengantar sekaligus pembekalan 'Pikiran Adalah Pelopor untuk Menggapai Cita-Cita', Reda Manthovani menjelaskan Persaja adalah organisasi profesi Jaksa yang ingin menunjukkan kiprahnya melalui kegiatan-kegiatan sosial. 

"Kegiatan yang tentu saja memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkarakter," tegasnya.

Sejak dilahirkan 72 tahun lalu, PERSAJA tidak hanya menjadi wadah keprofesian, namun juga kian menunjukan kiprah dan dharma baktinya dalam mendukung berbagai program strategis Pemerintah. PERSAJA hadir sebagai wadah atau tempat berhimpun bagi Jaksa-Jaksa di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, diadakan pula Seminar Potensi Anak bertema "Sadari Potensi Diri, Siap Menyongsong Masa Depan" Bhakti Persaja untuk Negeri yang diikuti oleh 600 pelajar SMA dan SMK se-DKI Jakarta. Seminar dibuka oleh Dr. Amir Yanto, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen).

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang hadir dalam kesempatan ini memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Potensi Anak. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan perhatian dan dukungan yang optimal untuk tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

"Bersama-sama kita ciptakan landasan kokoh bagi masa depan yang gemilang anak bangsa," tuturnya saat memberikan kata sambutan.

Dokumentasi PERSAJA
Dokumentasi PERSAJA

Heru Budi optimistis para siswa dan siswi dapat meraih potensi emas pada tahun 2045. Terlebih dalam kegiatan seminar tersebut juga diisi dengan pameran lukisan karya siswa-siswi SMA/SMK se-DKI Jakarta dan pameran dari STIH Adhyaksa yang diprakarsai oleh Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.

Setelah melihat pameran lukisan hasil karya para pelajar yang sangat menarik tersebut, Heru Budi menyakini Generasi Emas 2045 dapat terwujud tanpa kendala. Ia sendiri sempat membeli beberapa karya lukisan pelajar yang dipamerkan tersebut.

"Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi ladang inspirasi untuk terus berjuang menciptkan generasi emas Indonesia yang unggul dan berkualitas," ujarnya. 

Dalam seminar tersebut menghadirkan narasumber Dr. Yovi Yoanita yang mengupas materi 'Menjadi Generasi Hebat di Era 4.0'. Sementara itu, penjelasan report fingerprint analysis disampaikan oleh ben Adrian. 

Founder YClinic dan Life Design Clinic Dr. Yovi Yoanita, menjelaskan Fingerprint Analysis adalah analisis sidik jari untuk mengungkapkan potensi genetik dalam diri seseorang. Mulai dari bakat, kecerdasan, perilaku, karakter, dan motivasi. 

Ia menjelaskan, fingerprint analysis tidak hanya dapat digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Melalui metode tersebut maka dapat mengetahui kelebihan potensi sang anak yang sudah ada sejak lahir. Melalui tes ini, orang tua bahkan bisa menentukan pola asuh yang akan diterapkan ke anak-anaknya.

"Fingerprint Analysis sangat penting untuk mengetahui potensi anak karena lebih akurat dalam menemukan potensi yang sifatnya bawaan lahir atau genetik," jelas Yovi yang juga praktisi nutrisi, antiaging, wellness, dan mental health tersebut.

Cara kerjanya, dengan meletakkan jari-jari tangan pada sebuah alat yang memiliki inframerah. Inframerah inilah yang berfungsi untuk mengunggah sidik jari anak dan mendeteksi bakatnya.

Maya Miranda Ambarsari, Founder Teknologi Cakra Internasional  dan Life Design Clinic (kiri)/Dok. PERSAJA
Maya Miranda Ambarsari, Founder Teknologi Cakra Internasional  dan Life Design Clinic (kiri)/Dok. PERSAJA

Dikatakan, fingerprint menggunakan data biometrik. Memiliki validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi untuk melihat potensi genetik ini. Kelebihan potensi bawaan lahir atau genetik ini adalah potensi dasar yang sifatnya original, dan tidak akan berubah sepanjang hayat.

"Dengan melakukan proses fingerprint, seseorang juga dapat lebih percaya diri dan memudahkannya dalam memilih sekolah dan karier di masa depan. Sedangkan bagi orang tua, akan bisa lebih mengenal potensi anak, baik itu softskill maupun hardskill yang penting terutama di era 4.0 saat ini," terangnya. 

Jika orang tua ingin mengetahui dan membimbing anak-anaknya untuk berhasil menemukan potensi unggulnya, sehingga kelak dia akan menjadi yang terbaik di bidangnya sesuai dengan bakat yang sudah dibawa sejak lahir, maka lakukanlah tes pola sidik jari.

Tentunya setiap orang tua pasti ingin anaknya mencapai kesuksesan di kemudian hari. Melalui tes sidik jari ini, orang tua yang paham bakat anak, kelebihan dan keterbatasan anak dapat mengetahui cara mengoptimalkan potensi yang dimiliki anaknya sehingga kelak dapat meraih masa depan yang baik.

Life Design Clinic sendiri bagian dari YClinic. Di sini, para pakar bidang Komputer Biometrik, Psikolog, dan Konsultan Pendidikan berkumpul untuk
membantumu mengenali diri lebih dalam, mengembangkan diri, dan merawat kesehatan tubuh dan mental.

Ranny Fardiany, CEO Teknologi Cakra Internasional (TCI) -- perusahaan IT yang berbasis di Indonesia, tepatnya di Bandung, menambahkan, pihaknya menghadirkan platform pegembangan potensi diri berbasis genetic berupa fingerprint analysis melalui lifedesignclinc.id. Platform ini untuk membantu masyarakat Indonesia menggali dan mengetahui lebih jauh mengenai potensi diri yang dimiliki.

Ia menjelaskan, di dalam platform tersebut, terdapat fitur booking dan jadwal yang up to date bagi para customer yang ingin melakukan analisis biometrik sidik jari untuk mengetahui minat, bakat, karakter, jurusan, dan karier yang cocok untuk kesuksesan di masa depan.

Maya Miranda Ambarsari, Founder Teknologi Cakra Internasional  dan Life Design Clinic -- berdiri sejak tahun 2008, berharap melalui kegiatan ini dapat membangun dan membentuk generasi muda yang berkualitas. Dengan demikian, memudahkan kita mencapai Indonesia yang lebih gemilang di masa mendatang. 

"Anak muda harus lebih kreatif dan adaptif sehingga mereka memiliki daya saing yang kuat sebagai generasi penerus bangsa dan negara," ujar wanita pengusaha yang juga salah satu pendiri STIH Adhyaksa ini.

Dalam kegiatan itu juga diramaikan oleh penampilan stand up comedy Dany Aditya, paduan suara dari siswa-siswi SMP St. Ursula, serta pagelaran seni dan tari-tarian dari para siswa SMA dan SMK. Turut dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, serta melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, BUMN, dan BUMD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun