Para penggemar Esports yuk merapat di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Soalnya pada 21-23 Juli 2023, berlangsung Babak Final Snapdragon Pro Series Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang mendapat dukungan Samsung Galaxy.
Ini adalah liga mobile esports multi-title terbesar di dunia yang dibuat oleh ESL FACEIT Group (EFG) dan Qualcomm Technologies, Inc. Ada 12 tim dari berbagai negara yang bersaing memperebutkan total hadiah hingga 150.000 USD atau setara lebih dari Rp 2 miliar! Seru banget, bukan?
Tim Indonesia sendiri diwakili oleh EVOS Legends, ONIC Esports , AURA Esports, Bigetron Alpha, dan  EVOS Icon. Ayo dukung tim Indonesia!
Pada perhelatan season 3 ini, Snapdragon Pro Series MLBB mendapat dukungan penuh  dan sambutan positif dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Organisasi itu menilai event ini dapat menjadi tolok ukur penyelenggaraan kegiatan esports yang atraktif. Bahkan berpotensi besar sebagai kontributor untuk penguatan ekonomi kreatif nasional.
"Tidak hanya menjadi salah satu turnamen terbesar di dunia, penyelenggaraan event ini sangat selaras dengan misi kami dalam mendorong seluruh ekosistem esports untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dan sentra esports dunia," kata Debora Emanuella, Staf Khusus Kesekjenan Bidang Komunikasi dan Pengembangan Industri Kreatif Esports PBESI.
"Pergumulan" ini makin seru dan meriah karena juga bertaburan bintang tamu dan musisi spesial yang tentu saja sudah dikenal para penggemar Esport. Tamu spesial yang akan berpartisipasi dalam sesi meet and greet, dan pemberian tanda tangan.Â
Para seniman dan kreator berbakat Indonesia ini akan memeriahkan acara dengan budaya Indonesia sebagai bagian dari inisiatif Snapdragon Pro Series #BringOnTheLegacy musim ini.
Ada Windah Basudara (23 Juli 2023) yang memiliki  lebih dari 10 juta subscribers di YouTube. Windah adalah salah satu YouTuber gaming paling populer di Indonesia. Ada juga Vonzy (23 Juli 2023), Brand Ambassador untuk ONIC Esports. Vonzy adalah streamer dan pembuat konten dengan lebih dari 1,5 juta pengikut di Instagram.
Selain itu, Jonathan Liandi (21 Juli 2023), mantan pro player MLBB, yang kini menjadi streamer dan pembuat konten populer. Ada Antimage (21 Juli 2023), mantan pro player, Antimage mengukir namanya di EVOS Legends sebagai salah satu EXP Laner terbaik sebelum beralih profesi menjadi  streamer dan content creator.
Tidak hanya itu. Ada Donkey (22 Juli 2023), salah satu pendiri GPX dan mantan rekan setim Jonathan Liandi di M1. Donkey adalah pembuat konten populer dengan lebih dari 3 juta subscribers di YouTube. Ada Marsha  juga (22 Juli 2023), mantan pemain pro dan salah satu pendiri GPX. Ia memiliki penggemar setia lebih dari 2 juta subscribers di Youtube.
Michael Kiefer, Product Manager di ESL FACEIT Group, menyampaikan, pihaknya selama berbulan-bulan bekerja keras untuk menghadirkan keseruan pada acara final. Acara yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Baik itu pemain baru MLBB atau pendukung esports sejati.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa, untuk berkumpul dengan penggemar MLBB lainnya dan merasakan atmosfer yang luar biasa. Jarang sekali Anda bisa melihat lebih dekat tim favorit Anda, dan memiliki kesempatan untuk menyaksikan sejarah esports MLBB dibuat," katanya pada sesi jumpa pers, Rabu 5 Juni 2023, di Jakarta.Â
Menurutnya, event ini mendorong  'Era of Everyone' esports. Bagaimana mendemokratisasi esports untuk mobile players generasi baru yang bersemangat, mereka yang haus akan peluang esports saat ini, melalui media seluler yang kini semakin mudah diakses.
Pada kemeriahan babak final nanti pada upacara pembukaan menghadirkan Live Orchestra & Cosplay bersama Irama Tala Orchestra. Menghidupkan musik dalam game dari Mobile Legends: Bang Bang menjelang Grand Final. Pertunjukan cosplay langsung dari cosplayer lokal Elite Cosplay Club juga akan berlangsung langsung di atas panggung menjelang pertandingan 22 Juli.
Sementara itu, di luar arena utama, tepatnya di Glory Area, para penggemar berkesempatan merasakan area Sound Drink Print. Di area ini akan menampilkan penampilan dari  DJ Feel Koplo, screen printing dan refreshments sambil sejenak beristirahat menyaksikan pertandingan dari atas panggung dengan menggandeng kolektif seni lokal Cut and Rescue.  Â
Desain T-Shirt edisi terbatas yang terinspirasi dari turnamen juga akan tersedia, dan penggemar dapat membawa T-Shirt mereka sendiri untuk dicetak secara gratis atau membelinya di ESL Shop.
Pemegang tiket juga dapat memenangkan hadiah sepanjang acara, termasuk in-game MLBB Chests, merchandise ESL, dan Samsung Galaxy S23 Ultra 5G. Hadiah dapat dimenangkan dengan berpartisipasi dalam aktivitas di sekitar arena.
Industri Esports memang mencatat pertumbuhan drastis dari tahun ke tahun. Menurut data International Esports Federation (IESF), tren industri ini terus berkembang dengan total penggemar esports sudah mencapai 201,2 juta per 2019.Â
Peningkatan juga terlihat dari laporan lain. Data New Zoo mencatat  audiens olahraga elektronik terus tumbuh setiap tahunnya. Pada 2022 jumlah penonton esports mencapai 489,5 juta, atau tumbuh sekitar 7,7 persen dibandingkan dengan 2021. Angka ini diprediksi terus naik hingga 640 juta orang pada 2025.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mencatat mayoritas usia 13-24 tahun pernah memainkan esports dalam 1 bulan terakhir. Angkanya mencapai 87,5 persen. Ini mengartikan minat yang tinggi terhadap ekosistem olahraga elektronik, khususnya dari kalangan generasi milenial dan generasi z.Â
Demografi usia 15-35 tahun ini perfect market untuk industri esports. Penggemar saat ini juga menciptakan komunitas dengan engage yang baik sehingga memberi value juga untuk penggemar.
Â
Minat masyarakat yang besar ini juga mendorong perubahan stigma terhadap permainan video game. Jika dulu, orang tua cenderung menilai buruk bermain game, kini mendapat dukungan penuh untuk bisa menjadi pemain profesional (pro player) di dunia esports.
Â
Di sisi lain, puluhan tim esports di dunia terus melakukan perekrutan mencari bakat-bakat terbaik para gamers. Masifnya dukungan disertai penghasilan yang fantastis dari pemain profesional menjadi alasan mengapa pekerjaan ini kian diminati. Tidak sedikit di antaranya yang juga menjadi role model dan influencer.
Esports Charts yang mencatat  MLBB masih menempati posisi pertama sebagai gim paling banyak dimainkan oleh para pemain esports. Angkanya mencapai 2,8 juta pemain. Adapun, posisi selanjutnya diisi oleh judul League of Legends (LoL), Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), Valorant, dan Free Fire.
Indonesia sendiri masih menjadi salah satu negara yang berkembang progresif di Asia Tenggara dalam urusan esports. Indonesia juga cukup progresif dari segi penonton dan pemain di bidang ini.Â
Selamat bertanding!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H