Baca juga:Â Dari Khotbah Salat Ied Permata Depok, Berikut Amalan Calon Penghuni Surga Allah
Pangkat dan jabatan yang sandangkan, kekayaan yang kita miliki tidak banyak memiliki arti di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kecuali nilai ketakwaan yang kita bawa menghadap kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Inna akra makum 'indallaha atqookum. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Surat Al Hujarat ayat 13. Bahwasanya di antara kita yang paling mulia adalah karena ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tegas ustadz.
Ustadz melanjutkan persoalan yang tidak bisa dipisahkan dari hari raya Idul Adha adalah sosok profil yang sangat hebat dan luar biasa. Yaitu Nabi Ibrahim Alaihissalam, Siti Hajar dan Nabi Ismail Alaihissalam.
Semakin kita dalami, semakin kita menemukan kebaikan-kebaikannya. Salah satunya yang kita dapati adalah bagaimana mereka memiliki semangat berkurban sehingga menghantarkan mereka menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Pantas kalau kemudian diabadikan dalam Alquran surah Al-Mumtahanah dari ayat 4. Audzubillahimisyaithonnirrojiim. Qod kaanat lakum uswatun hasanah fii ibrahiima walladziina ma'ah. Sungguh, kata Allah, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya," jelasnya.
Kalau kita ingin memiliki semangat berkurban kemudian menjadi manusia bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, profil Nabi Ibrahim adalah salah satu yang bisa kita lihat.
Mudah-mudahan dengan melihat sosok atau profil Nabi Ibrahim menjadikan kita orang-orang yang selalu memiliki jiwa semangat berkurban. Yang paling penting menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Walaupun demikian terkadang masih banyak ketika mengenali lebih mendalam tentang profil Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail Alaihissalam masih belum memiliki semangat berkurban. Masih belum terpanggil untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Empat hal menumbuhkan semangat berkurban