Mereka lebih bodoh dari keledai, karena keledai tidak mempunyai akal untuk memahaminya, sedangkan mereka mempunyai akal, tetapi tidak dipergunakan.
Ayat 6: Katakanlah (Muhammad): "Wahai orang-orang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah, bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar"
Pada ayat ini Allah memberi peringatan kepada orang-orang Yahudi, kalau memang mereka mengira mereka adalah kekasih Allah, maka silakan memohon kepada Allah agar mereka itu cepat-cepat mati, dan segera bertemu dengan Tuhan mereka.
Biasanya orang yang ingin cepat-cepat bertemu dengan kekasih, ingin cepat-cepat bebas dari kesusahan dan kesulitan dunia dan menempati surga yang penuh dengan segala macam kenikmatan.
Ayat 7: Dan mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.
Namun nyatanya, mereka tidak mungkin mengharapkan kematian. Tokoh-tokoh Yahudi di Madinah yang mengaku kekasih Allah tidak akan pernah mengharapkan kematian itu selamanya karena mereka menyadari bergelimang dosa.
Dalam hati kecil, mereka mengakui dirinya salah dan menyadari kematian akan mengungkapkan siapa yang salah dan siapa yang benar.
Ayat 8: Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
Pada ayat ini Allah menerangkan orang-orang Yahudi sangat takut menghadapi kematian dan berusaha menghindarinya. Ingin hidup 1000 tahun lamanya. Kalau bisa mereka tidak bisa mati. Maka kalau sakit mereka berobat larena takut mati.
Allah memerintahkan Rasulullah agar menyampaikan kepada mereka kematian pasti datang menemui mereka. Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah Yang Mahamengetahui yang gaib dan yang kelihatan, baik di langit maupun di bumi.
Demikian kajian tafsir. Semoga bermanfaat. Wallahu'alam bisshowab.