"Maka kita sudah sepatutnya selalu bertasbih kepada Allah, menyucikan Allah. Selalu membaca subhanallah minimal 33 kali setelah shalat. Atau ketika melihat suatu yang ajaib, mengagumkan kita mwngatakan subhanallah," jelas ustadz.
Ayat 2: Dialah yang mengutus seorang rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayatNya kepada mereka, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Salah satu kekuasaan Allah yaitu mengutus Muhammad kepada kaum yang ummi, yaitu bangsa Arab. Dikatakan ummi karena mereka tidak suka membaca dan menulis, bukan tidak bisa membaca dan menulis.
Kebudayaan mereka saat itu tidak mengenal budayabaca dan tulis. Tidak populer. Mereka menganggap baca dan tulis itu adalah orang rendah, orang terpinggirkan, orang lemah, bukan orang pintar. Mereka lebih mengandalkan hapalan, bukan tulis menulis.
Termasuk Nabi yang ummi, tidak bisa membaca menulis. Tapi ada hikmahnya mengapa rasul yang diutus seorang ummi. Kalau rasul orang yang pandai membaca dan menulis saat itu, mereka semakin yakin Alquran adalah hasil jiplakan, plagiasi, karangan Muhammad.
Karena Nabi seorang ummi, anggapan itu terbantahkan. Sebenarnya mereka menyakini Alquran diturunkan oleh Allah karena isinya ada juga yang termaktub dalam Kitab Taurat dan Injil. Misalnya kisah Nabi Yusuf.
Setelah Alquran turun, baru ada perintah untuk membaca (dan menulis). Rasul kemudian membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka dari keyakinan dan perilaku buruk seperti berzina, membunuh anak perempuan, tidak mengenal mandi junub dan lain-lain.
Nabi juga mengajarkan alquran dan pemahaman agama. Mengajarkan mereka (kitab) Alquran (dan hikmah) yaitu hukum-hukum yang terkandung di dalamnya atau hadist. Sebelum Rasul diutus, mereka berada dalam kesesatan yang nyata. Setelah itu, mereka menjadi ahli kitab dan ahli sunah.
Ayat 3: Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Rasul juga diutus kepada bangsa-bangsa lain di luar bangsa Arab, bahkan kepada seluruh dunia untuk masa yang tiada terbatas hingga hari kiamat. "Bahagialah orang yang mengikutiku meski belum pernah bertemu denganku," begitu kata Rasul.