Dua hari ini, 8-9 Mei 2023, sekolah anak saya, SDN Depok 01, terpilih menjadi tuan rumah kegiatan Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) 2023 untuk wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini mengangkat tema "Bangkit Berbudaya Melalui Kolaborasi dan Literasi".
FeLSI adalah salah satu wadah pengembangan ajang talenta di bidang seni, bahasa, dan literasi. Berbagai lomba diadakan dalam kegiatan yang pesertanya adalah pelajar SD negeri dan swasta di Kecamatan Pancoran Mas.
Ada lomba mendongeng (15 peserta), lomba membaca puisi (13 peserta), lomba cipta pantun (12 peserta), lomba menulis cerpen (12 peserta), lomba cipta syair (5 peserta) dan lomba cerita bocah Depok (13 peserta).
Para peserta diseleksi menjadi 6 besar. Siswa yang masuk ke dalam 6 besar dilombakan kembali menjadi 3 besar hingga didapatkan juara 1, 2, dan 3. Juara 1 akan dikirim ke tingkat Kota Depok, dan juara 2 sebagai cadangan.
Kebetulan anak saya, Fattaliyati Dhikra, yang duduk di kelas V ikut kegiatan ini. Ia berpartisipasi dalam lomba mendongeng. Cerita yang ia dongengkan berjudul "Sangkuriang". Â Ia sudah melengkapi penampilannya dengan properti centong nasi dan boneka anjing.
FeLSI sendiri sebagaimana disampaikan oleh panitia dalam "opening ceremony" Felsi 2023, menyampaikan kegiatan tahunan ini bernilai positif yang bisa diarahkan sebagai salah satu proses pembentukan karakter. Â
Festival Lomba Literasi Siswa Indonesia ini tidak  hanya mengarahkan peserta didik untuk mahir berliterasi, tetapi dilatih pula untuk memiliki kepekaan afektif dan estetis untuk memperkuat  rasa  percaya  diri  melalui  kesenian  sebagai media  ekspresi.
Anak-anak yang mengikuti Festival Literasi ini sejatinya anak-anak yang hebat, anak-anak juara. Anak-anak yang mampu melatih potensi dan rasa percaya dirinya. Tidak ada kalah dan menang. Semua peserta adalah para juaranya.
Guru pembimbing menyampaikan anak-anak tidak dituntut untuk menjadi juara. Menjadi juara adalah urusan yang kesekian. Terpenting, anak punya keberanian untuk tampil dan percaya diri. Anak-anak mau mengikuti lomba saja sudah suatu kemajuan buat anak. Ini bisa menjadi ajang melatih diri dan mental. Menjadi batu loncatan untuk lomba berikutnya.
Disampaikan, media literasi merupakan wahana bagi anak-anak untuk mencurahkan intuisi, estetika, serta pengembangan gagasan dan imajinasi estetis dengan tetap menjunjung tinggi budi pekerti dan etika. FeLSI menjadi ruang asah daya kreatif bagi siswa.
Kegiatan ini memberikan wadah berkreasi dengan mengedepankan sikap sportivitas dalam mengembangkan diri secara optimal, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan ke depannya.
FeLSI sendiri diadakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok. Festival literasi ini bagian penting dari Merdeka Belajar. Tujuan utamanya adalah mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi semua peserta didik.
Dengan kegiatan seperti ini, siswa dengan beragam bakat dan minat, mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berprestasi. Tidak hanya itu. Festival literasi ini juga menjadi bagian dari pengembangan karakter dalam menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis.
Festival ini bisa menjadi penggerak dan pelopor budaya literasi di sekolahnya masing-masing. Karena belajar dapat melalui apa saja termasuk sebuah kompetisi. Dengan kompetisi kemampuan anak didiknya akan semakin terukur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI