Senin 1 Mei 2023, Fosil 88 atau Forum Silaturahmi Alumni SMPN 2 Depok angkatan 1988 mengadakan halalbihalal di gedung Balai Rakyat, Depok. Gedung yang tidak jauh dari gedung SMPN 2 Depok. Halalbihalal ini mengangkat tema "Dengan halal bihalal kita perindah usia persahabatan".
Ya, tidak ada yang bisa menduga jika persahabatan yang terjalin kini berusia 35 tahun. Perjalanan yang cukup panjang dan cukup berliku juga. Tidak sedikit di antara sahabat Fosil 88 yang sudah berpulang menghadap Ilahi Robbi.
Itu sebabnya, sahabat Fosil 88 yang masih diberi keleluasaan umur, tenaga, waktu, kesehatan, kejayaan, untuk sama-sama saling menjaga persahabatan yang sudah terjalin sekian lama itu.
Baca juga:
Fosil 88 Membangun Sinergi dan Kolaborasi Demi Kemajuan Bersama
Jangan sampai ada ruang dan celah yang bisa merusaknya. Sebisa mungkin dijaga begitu indah hingga satu persatu sahabat Fosil 88 dipanggil olehNya. Karena sejatinya, tinggal menunggu waktu saja. Menunggu giliran kapan menghadapNya.
Usia sahabat Fosil 88 yang sudah setengah abad, seyogyanya menjadi pribadi-pribadi yang semakin dewasa dan semakin bijak menyikapi segala persoalan hidup yang dihadapi.
Ibarat kata pepatah "semakin tua semakin menjadi". Menjadi di sini ya menjadi pribadi yang positif. Tetap menjaga silaturahmi, saling menasihati dalam kebaikan, kesabaran, dan keikhlasan. Begitu filosofi tema tersebut.
Baca juga:Â Halalbihalal Fosil 88 Merajut "Kembalinya Kawan yang Hilang"
Sebagaimana juga tersurat dalam puisi berjudul "Setengah Abad" persembahan salah satu sahabat Fosil 88, Tety Polmasari. Puisi pengantar mengenang sahabat Fosil 88 yang telah tiada.
Setengah Abad
Hari ini,
hari menggenapi usia kita
melewati masa kecil
teringat saat kita meniup lilin pertama
hingga di usia setengah abad
kenangan banyak melintas
penuh warna
suka dan duka
Tahun berganti
bertambah satu usia
semakin dewasa menghadapi persoalan
berpikir kian bijak
melangkah penuh arti,
menabung kebaikan
menebar pahala
menuju puncak keabadian,
merajut kebahagiaan
bersama masa yang tidak muda lagi
namun perkara umur
hanya Tuhan yang berkuasa
hanya Dia yang paling mengetahui
soal kematian tidak ada yang bisa menduga
hari ini kita sehat,
mungkin besok terbaring,
lemah takberdaya
kemarin kita tertawa
mungkin esok lusa kita tiada
begitulah perjalanan hidup
karena langit tidak selalu biru
tertawa tidak selalu bahagia
menangis tidak selalu sedih
semuanya hanya soal waktu
kita sejatinya hanya menunggu
kapan giliran kita dipanggil
mari kita saling menasihati
dalam kesabaran
dalam keimanan
dalam kebaikan
dalam beribadah
agar kita tidak salah melangkah
menyiapkan bekal kehidupan
di akhirat nanti
semoga kita semua
dapat kembali berjumpa
berkumpul bersama
di dalam surgaNya
Halalbihalal ini diikuti oleh lebih dari 150 sahabat Fosil 88 dari berbagai kelas. Mulai dari kelas 3.1 hingga 3.11. Bisa dimaklumi, tidak bisa semua menghadiri. Ada karena faktor jarak -- di luar kota, luar pulau, luar negeri, faktor kesehatan, faktor kesibukan, dan faktor lainnya.
Ketua Persaudaraan Alumni SMPN 2 Depok (Persada) Wisnu Bawono, yang hadir dalam kegiatan halalbihalal menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
Dalam catatan Persada, bisa dibilang Fosil 88 adalah alumni yang paling aktif menyelenggarakan kegiatan dan paling aktif ikut berkontribusi pada kegiatan-kegiatan Persada. Termasuk dalam pemilihan kepengurusan Fosil 88.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Fosil 88 yang sudah mengundang saya dalam kegiatan halal bihalal ini," ujarnya.
Sebelum Ketua Fosil 88, Dewi Indrianti, memberikan sambutan, terlebih dulu diperkenalkan susunan pengurus Fosil 88 periode 2022-2025 karena belum tentu sahabat Fosil mengetahuinya.
Dewi Indrianti mengatakan halal bihalal ini sebagai wadah mempererat jalinan silaturahmi. Bukankah silaturahmi adalah ajaran yang disunnah Nabi Muhammad Saw. Bukankah Allah juga menyeru hamba-hambaNya untuk memperbanyak silaturahmi?
Silaturahmi di sini bukan sekedar berjumpa melepas kangen dan tertawa mengenang kekonyolan masa-masa SMP. Melainkan juga membantu sahabat Fosil 88 yang mengalami sakit, mendapatkan musibah, menyantuni keluarga sahabat yang sudah meninggal, memberikan bantuan pendidikan, mengaji bersama, olahraga bersama, dan banyak lagi.
Tidak heran, selama Fosil 88 berdiri tidak terdengar desas desus yang tidak mengenakkan. Semua berjalan dengan baik-baik saja. Penuh kehangatan dan kegotongroyongan. Kalaupun ada sedikit kesalahpahaman, semua bisa diselesaikan dengan kekeluargaan.
Fosil 88 sendiri rutin mengadakan halal bihalal sejak 2011. Terhitung sudah 12 tahun. Termasuk saat pandemi Covid-19 melanda. Meski halal bihalal tersebut dilakukan secara online melalui zoom.
Muhasabah diri
Dalam tausyiahnya, Ustadz Heri Pratomo, yang juga sahabat Fosil 88, menyampaikan, umat Islam selama satu bulan melaksanakan ibadah puasa ramadhan sebagai perintah agama dalam surah Albaqarah ayat 183.
Sejatinya selepas puasa ramadhan, kita diminta untuk introspeksi diri atau bermuhasabah untuk menghisab amal-amal yang telah kita lakukan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala (Swt) berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Surah al-Hasyr [59] ayat 18).
Dalam ayat tersebut, Allah meminta setiap diri untuk mempersiapkan diri dengan memperhatikan apa yang telah dilakukannya untuk hari esok (akhirat) sebelum Allah mewafatkan kita.
Kita perlu mengevaluasi atau muhasabah diri agar kita tahu apakah amalan yang dilakukan selama ini berdampak positif untuk ke depannya atau malah membawa pengaruh negatif. Apakah amalan kita bisa menjadi bekal di akhirat nanti.
Muhasabah berarti kita menghitung diri atau bertanya kepada diri sendiri tentang amal saleh yang akan dihitung oleh Allah pada hari kiamat nanti. Karena muhasabah yang akan menggerakkan kita untuk beramal saleh dan menjadikan sadar akan kebutuhan amal saleh kita di hari akhir kelak.
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu berkata, "Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian manimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal."
Ustadz menegaskan, jadilah mukmin yang cerdas dan jenius. Apa maksunya? "Mukmin yang cerdas bukanlah dia yang kuat, dia yang kaya, dia yang cantik, bukan dia yang ganteng, tapi mukmin yang cerdas adalah orang-orang yang mempersiapkan bekal untuk di akhirat nanti."
Umar ibn Khattab, khalifah kedua setelah Abu Bakar al-Shidiq, pernah berkata, "Bersama sepuluh orang, aku menemui Nabi SAW lalu salah seorang di antara kami bertanya, 'Siapa orang paling cerdas dan mulia wahai Rasulullah?' Nabi menjawab, 'Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat." (hadits riwayat Ibnu Majah).
"Semoga di usia yang menginjak 50 tahun kita bisa bermuhasabah diri, kita fokus untuk beribadah kepada Allah Swt, kita fokus memperkuat ukhuwah islamiyah kita, kita fokus pada silaturahmi kita," kata Ustadz Heri.
Ustadz melanjutkan, semoga Allah menganugerahi kita umur yang barokah. Jika sampai hari ini Allah masih memberikan kita kesempatan hidup, maka gunakan kesempatan ini untuk kita perbanyak istighfar kepada Allah dan perbanyak beramal shaleh.
Allah berfirman, "Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk."
(QS Al Bayyinah 7).
"Sebaik-baik makhluk yang Allah ciptakan di muka bumi ini. Mudah-mudahan kita digolongkan oleh Allah Swt termasuk orang-orang yang bertaubat, termasuk hamba-hambaNya yang banyak beramal shaleh," tandas Ustadz.
Ustadz lantas mengutip surat Al-qoriah ayat 6-11. Fa amm man tsaqulat masziinuh, maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, fahuwa fii 'isyatirradyah, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).
Wa ammaman khaffat maaziinuh, Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, fa ummuh hawiyah, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Wama adraaka maahiyah, Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Naarun haamiyah, (Yaitu) api yang sangat panas.
Setelah sambutan-sambutan, agenda dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan, berkeliling, bersalam-salam kepada satu persatu sahabat Fosil 88. Memohon maaf atas segala salah dan khilaf. Lalu foto bersama dan berfoto perkelas.
Acara dimeriahkan pula dengan doorprize dan live music dengan penyanyi sahabat Fosil 88. Semua terlihat bahagia. Bisa bersilaturahmi dengan teman-teman SMP. Mengenang kembali masa-masa indah dan masa-masa kekonyolan ketika masih berseragam putih biru.
Semoga ikatan persahabatan dan persaudaran terus terjalin hingga akhir hayat. Saling menasihati dalam kebaikan, kebenaran, dan kesabaran. Persahabatan yang memberikan manfaat dan barakah, yang insyaallah dapat menjadi syafaat di akhirat nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H