Warga Permata Depok (Perdep), Kelurahan Pondok Jaya, Â Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri di ruang terbuka di jalan Boelevard Permata Depok, Sabtu 22 April 2023. Di depan gerbang utama Perumahan Permata Depok.
Biasanya, selama ini dipusatkan di Masjid Al Ihsan Permata Depok. Jika kapasitas masjid tidak memadai, maka shaf shalat disiapkan di luar masjid di jalan utama masjid. Selama saya menetap di sini hampir 20 tahun (selama Perumahan Permata Depok berdiri), ini moment pertama kalinya shalat ied di ruang terbuka.
Hal ini juga diakui oleh Ketua DKM Al Ihsan Permata Depok Ustadz Lukman Harun. "Selama 19 tahun saya tinggal di sini, di Permata Depok, mulai dari 2004, baru kali ini shalat ied di tempat terbuka di luar Masjid Al Ihsan," katanya.
Sebelum shalat ini dimulai, disampaikan beberapa sambutan. Di antaranya dari Ketua RW 007 Permata Depok Kisnadi. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada pengurus RW 007 dan pengurus 12 RT yang berada di wilayah Permata Depok.Â
Ia mengapresiasi kekompakkan semua pihak, termasuk para tokoh, ulama, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Al Ihsan Permata Depok, panitia pelaksana shalat idul fitri, dan masyarakat.Â
Tanpa kematangan yang baik, pelaksanaan shalat idul fitri di tanah lapang tidak akan dapat terlaksana dengan lancar. Terlebih setelah semalaman Perdep diguyur hujan deras. Alhamdulillah dengan niat yang baik, di hari idul fitri cuaca cukup cerah.
Ia menyampaikan berpuasa dan berzakat banyak hikmah yang dapat dipetik. Dengan berpuasa telah melatih diri pada kesabaran, ketabahan, ketahanan diri, rendah hati, kecermatan, serta kebenaran dan kejujuran. Adapun dengan berzakat mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama umat manusia.Â
"Semoga amal ibadah kita selama Ramadan dapat diterima oleh Allah Swt. Aamiin ya robbal 'alamin. Dan memperoleh kemenangan di hari yang suci ini. Esensi idul fitri adalah bagaimana kita mampu meningkatkan keimanan serta kualitas ibadah dan kehidupan kita," katanya.
Sebelum shalat ied dimulai, panitia menyampaikan tata cara shalat idul fitri, yang sejatinya tidak berbeda dengan shalat biasanya. Hanya perbedaan terletak pada jumlah takbir.
Rakaat pertama dengan tujuh kali takbir dan rakaat kedua dengan lima kali takbir. Setiap takbir membaca Subaanallahwal hamdulillahi wa laailaaha illallahu wallaahu akbar. Selanjutnya seperti shalat biasanya.
Setelah itu, tepat pukul 07.00 WIB, shalat ied pun dimulai. Shalat diimami oleh Ustadz Saptaji Al Hafiz.Â
Usai shalat dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh  Ustadz KH Ali Fikri Lc,  MA dengan tema "Ukhuwah Membangun Peradaban Islam Perdep".Â
Dalam khutbahnya, Â ia menyampaikan seyogyanya kita harus bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas nikmat yang begitu besar yang telah diberikan karena telah dipertemukan dengan bulan suci Ramadan tahun 1444 Hijriyah.
"Ini menjadi penanda bahwa dosa kita selama 1 tahun dari tahun 1443 Hijriyah sampai dengan tahun ini diampuni oleh Allah subhanahu wa ta'ala," katanya.
Sebagai janji Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sholat lima waktu, antara shalat Jum'at ke Shalat Jum'at dan Ramadhan ke Ramadhan penghapus dosa diantara kesuanya, jika dijauhi dosa-dosa besar" (HR. Muslim)
Ustadz yang menjadi imam dan khotib shalat idul fitri menyampaikan apresiasinya kepada pengurus wilayah Permata Depok karena menyelenggarakan shalat idul fitri di lapangan atau ruang terbuka. Hal yang memang menjadi sunnah Rasulullah. Dengan demikian, kita turut menghidupkan sunnah Rasul.
Berdasarkan riwayat Abu Sa'id Al-Khudri, ia berkata, "Rasul SAW keluar ke tanah lapang pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, maka pertama kali yang dilakukannya adalah sholat." (HR Bukhari)
"Saya mengucapkan mabruk, selamat kepada warga Permata Depok atas mampu mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melaksanakan salat Idul Fitri di tempat terbuka," katanya.
Dikatakan, shalat Idul Fitri sebaiknya dilakukan di tanah lapang dan ini lebih afdal (lebih utama) daripada melakukannya di masjid. Keutamaanya agar para gadis, perempuan yang sedang haid, dan perempuan yang dipingit bisa datang dan menyaksikan shalat Idul Fitri.
"Mereka juga bisa mendengarkan khutbah, meskipun mereka tidak ikut melaksanakan shalat," katanya.
Dari Ummu Athiyyah ia berkata, "Rasulullah shallallahu alai wasallam memerintahkan kepada kami agar mengajak serta keluar melakukan shalat Idul Fitri dan Idul Adha para gadis, wanita haid, dan wanita yang sedang dipingit. Adapun wanita haid, mereka memisahkan diri dari tempat pelaksanaan shalat dan mereka menyaksikan kebaikan serta dakwah kaum muslimin." (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena itu, Â sebagai umat Nabi Muhammad Saw, kita terus berupaya untuk mengikuti sunah-sunahnya. Salah satu sunnahnya yaitu melakukan salat Ied di musalain. Musholain ini artinya tanah lapang.
Masyarakat berduyun-duyun datang untuk menyampaikan atau menyaksikan dan sekaligus mengungkapkan rasa bahagianya karena telah menyelesaikan ibadah selama satu bulan yaitu bulan Ramadhan.
"Kita merayakan sebuah kemenangan yang mudah-mudahan ini adalah kemenangan hati ini untuk kita semua agar apa yang telah kita lakukan selama bulan suci Ramadan diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Ustadz menyampaikan kita lakukan telah mengumpulkan tiga bentuk kesabaran. Pertama, sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah. Kedua, sabar dalam menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Ketiga, sabar dalam menghadapi takdir yang kadang belum sesuai dengan hawa nafsu kita.
Karena itu, sangat pantas Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan balasan kepada orang-orang yang pantas untuk mendapatkannya ketika kesabaran mengiringi ibadah-ibadahnya selama bulan suci Ramadan.
Rasullullah bersabda yang di dalamnya ada Hadist Qudsi, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Ibadah puasa ini sangat spesial karena sifatnya sangat rahasia dan privasi. Kadang seseorang berdusta di hadapan keluarganya ataupun dia berdusta pada dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa dia berpuasa yang nyatanya saat di luar rumah dia tidak berpuasa.
Â
"Amalia Ramadan yang sudah kita lakukan dengan baik dan benar dan kita lakukan selama 30 hari, mulai dari awal Ramadan sampai dengan akhir Ramadan di tahun 1444 Hijriah ini kita, mudah-mudahan apa yang kita lakukan diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala," kata Ustadz.
Bulan ramadhan diharapkn bisa menjadi bekal untuk kehidupan kita 11 bulan berikutnya. Dengan berbagai macam aktivitas ibadahnya menumbuhkan perasaan ukhuwah yang sangat mendalam. Â
"Dari hubungan itulah pada akhirnya kita pun bisa saling asih, saling akur antar sesama anggota masyarakat. Peradaban akan mulai terbentuk dengan nilai-nilai yang Islami. Terkhusus di Komplek Permata Depok ini," katanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI