Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya (orbit). (QS Yaasin ayat 40)
Sebagaimana diketahui, Kamis 20 April 2023, terjadi gerhana matahari hibrida. Fenomena ini hanya bisa disaksikan di 11 wilayah Indonesia timur, terutama di Maluku dan Papua.
Dilansir dari laman Badan Meteorologi Klimatologi, Â dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat berada segaris.
Dalam posisi seperti ini, di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil dari piringan Matahari. Sementara itu, dari tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.
Peristiwa gerhana matahari ini disikapi oleh umat Islam dengan melaksanakan shalat sunah gerhana sebagaimana yang disunnahkan oleh Rasulullah Saw. Tidak terkecuali di Masjid Al Ihsan Permata Depok, Pondok Jaya, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. Wilayah tempat saya tinggal.
Dari kemarin hingga subuh tadi, pengurus masjid mengumumkan bahwa pada Kamis 20 April 2023 pada pukul 09.30 WIB akan dilaksanakan shalat sunat gerhana. Para warga pun diimbau untuk ikut melaksanakan shalat sunat ini secara berjamaah di masjid.
Saya termasuk yang ikut shalat sunat ini. Kebetulan saya juga ingin tahu bagaimana pelaksanaan shalat sunat ini. Seingat saya sih, saya belum pernah shalat sunat gerhana matahari . Entahlah, lupa. Kalau shalat sunat gerhana bulan sudah. Jadi, Â ingin tahu juga apakah sama pelaksanaannya?
Pukul 09.15 WIB saya tiba di masjid, saya lanjutkan dengan shalat sunat tahiyatul masjid 2 rakaat lalu shalat sunat dhuha 4 rakaat. Jamaah sudah cukup ramai. Terutama jamaah pria. Jamaah perempuan ada juga tapi tidak sebanyak jamaah laki-laki.
Sebelum shalat sunat ini dimulai, pengurus masjid menyampaikan pengumuman mengenai tata laksanakan shalat sunat gerhana sebagaimana tuntunan Rasulullah. Shalat sunat ini sendiri diimami oleh Ustadz Nanang Buchori SP, yang juga memberikan kutbah.