Bus ini jenis bus listrik. Penampakkan busnya tidak beda jauh dengan bus listrik Transjakarta lainnya yang sudah pernah saya naiki. Kondisi busnya cukup bersih, nyaman, Â dan dingin. Â
Saya perhatikan bus Transjakarta 6D ini tidak beda jauh dengan 6D rute sebelumnya. Â Jangan-jangan memang busnya sama? Â
Bagian depan bus berwarna orange. Tertera spesifikasi bus MYS-22343 BYD. Itu artinya,  bus tanpa emisi yang digunakan Transjakarta ini merupakan buatan raksasa mobil China BYD. Panjangnya mungkin sekitar 12 meter. (Tapi saya pernah lihat ada bus Transjakarta 6D yang berwarna hijau tosca. Warnanya keren. Menarik buat saya. Sepertinya saya perlu menjajal juga. Baru sempat foto saja penampakannya)
Saya perhatikan setiap detil yang terdapat di dalam bus ini. Untuk tempat duduk, saya hitung cuma ada 30 saja. Itu sudah termasuk 4 kursi prioritas berwarna merah yang terpasang di depan dan satu area khusus penumpang dengan kursi roda. Jadi, kalau penumpang penuh, mungkin bisa 40 orang saja (atau lebih?)
Selama perjalanan, di sore itu kondisi jalanan cukup padat. Saya perhatikan halte-halte mana saja yang menjadi tempat perhentian bus. Hingga akhirnya sampai di sekitar jalan Sudirman setelah belok kiri dari gedung Sampoerna Strategic.
Di jalan Sudirman ini, saya baru tahu kalau bus berhenti di halte pengumpan, bukan di halte utama. Tadinya saya berpikir karena berada di jalanan utama, bus akan masuk ke jalur busway. Ternyata tidak. Hingga di tujuan akhir di Bundaran Senayan 2 berhentinya pun di halte pengumpan.
Di halte pengumpan ini berarti kita tidak bisa transit. Kalau mau ke tujuan lain semisal ke Kota atau Blok M, harus naik lagi di halte busway. Itu artinya, harus keluar uang Rp3500 lagi.
Saya mendengar percakapan pelajar SMA yang mau ke Kota. Setelah melihat papan rute yang tertempel di dinding bus, temannya bilang turun di Plaza Central, terus naik bus Transjakarta yang ke arah Kota.
Tadinya saya mau mengusulkan naik dari halte Bundaran Senayan lalu menyambung ke Kota biar tidak perlu bayar lagi. Kan lumayan Rp 3500 bisa buat nambah jajan untuk berbuka puasa. Â Eh, ternyata tidak berhenti di halte busway.