Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Mengapa Mainan Anak Harus Ber-SNI?

16 Februari 2023   18:05 Diperbarui: 16 Februari 2023   18:07 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SHP Toys sendiri posisinya berada di peringkat nomor satu atau sebagai pemimpin pasar produsen mainan tunggang di Indonesia. Hary memberikan bocoran mengapa perusahaannya bisa menguasai pasar mainan tunggang di Indonesia. 

"Kunci utamanya adalah dengan memahami kebutuhan anak-anak. Bagaimanapun semuanya ada di tangan konsumen, sehingga kami berusaha untuk dapat memahami kebutuhan mereka," katanya.

Produsen mainan anak ini diketahui memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Tidak heran, sejak tahun 2014 hingga 2022, perusahaan yang berdiri pada 1985 itu, berhasil meraih SNI Award, penghargaan tertinggi dari pemerintah RI untuk penerapan SNI. Dan, menjadikan SHP sebagai salah satu role model yang konsisten menerapkan SNI. 

Berkat penerapan SNI itu,  PT SHP juga merambah pasar internasional. Sampai saat ini, perusahaan telah mampu memasok mainan anak ke luar negeri, seperti Amerika, Australia, dan Thailand. Bahkan, dengan inovasi terbarunya, SHY Toys juga memproduksi mainan anak drift. Ini menjadi produk pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah ber-SNI.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Launching Volta 5052 Drift Kids

Dalam kesempatan itu, BSN mengapresiasi inovasi mainan anak perusahaan lokal karya anak bangsa. Salah satu karya yang dihasilkan produk lokal milik SHP yakni Volta 5052 Drift Kids.

Mainan ini merupakan mainan tunggang elektrik pertama di Indonesia yang bisa nge-drift (ngepot) menyerupai mobil drift aslinya. SHP Toys berkolaborasi dengan Professional Drifter yaitu Dipo Dwiki dan Ziko Harnadi yang juga figur content creator dengan nama akun Garasi Drift. 

Dalam masa pengembangan mainan ini, juga dibantu oleh putra dari Dipo yaitu, Langit Abinaya selaku Brand Ambassador SHP Toys.

Mainan ini dibuat dengan 2 mode yaitu mode standar dan mode drift yang diatur dengan kunci, sehingga penggunaan mode drift ini akan dalam izin dan pengawasan orang tua.

Mode drift juga bisa dikendalikan menggunakan remote control yang dapat dipegang orang tua saat anak bermain dan terdapat tombol safety pada remote tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun