"Pak, maaf, kalau Ballroom 1A di sini kan ya?" tanya saya. Maklum, sudah lama juga saya tidak ke sini. Jadi, agak lupa. Saya lantas menyebutkan acara yang dituju dan memperlihatkan undangan.
"Setahu saya tidak ada kegiatan apa-apa hari ini. Tapi buat memastikan silakan Ibu untuk menceknya," katanya ramah.
Setelah saya baca lagi, eh ternyata di hari pekan depannya. Duh, kenapa saya bisa salah lihat tanggal ya. Akhirnya, saya pun putar haluan. Kebetulan di hari yang sama ada agenda kegiatan di BPH Migas, Kuningan Barat.Â
Tadinya saya mau naik ojek online saja setelah menghadiri acara di Pasific Place. Tapi karena salah lihat tanggal, jadi saya memutuskan naik bus Transjakarta. Terlebih juga tidak perlu terburu-buru. Jadi, bisa agak santaiÂ
Nah untuk ke BPH Migas dari Gelora Bung Karno bagaimana caranya? Apakah ke Blok M terus lanjut naik bus Transjakarta 6U yang ke Pasar Minggu? Pertanyaannya, apa saya harus bayar lagi mengingat Blok M kan halte terakhir.Â
Seingat saya sih dari Blok M itu tidak bisa transit deh. Bisa naik dari Blok M tapi harus tap kartu lagi. Jadi, terpotong lagi saldo Rp3.500. Wah, sayang dong. Masa harus bayar lagi? Saya maunya kalau bisa dengan hanya Rp3.500 mengapa harus bayar lebih?Â
Ok, buat memastikan saya akan bertanya kepada petugas saja. Saya pun berjalan ke Halte Polda Metro Jaya.Â
"Mas, kalau mau ke Pos Mampang, dari sini saya naik apa ya?" tanya saya kepada petugas. Kantor BPH Migas yang saya tuju itu tidak begitu jauh dari halte Pos Mampang.
Petugas terlihat berpikir dulu. Kemudian dia menyarankan saya naik yang ke Kota (Koridor 1) transit di Halte Karet Sudirman, terus naik yang Monas - Ragunan via Semanggi (6B), turun di Pasar Mampang.Â
"Wah, kalau di Pasar Mampang, jalan kakinya lumayan jauh," kata saya.