Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Sambung Menyambung Naik Bus Transjakarta Hanya dengan Rp 3.500

27 Desember 2022   10:28 Diperbarui: 28 Desember 2022   02:30 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halte busway Stasiun Tebet yang terintegrasi dengan Stasiun Tebet (dokpri)

Beberapa hari lalu saya ada agenda kegiatan di sekitar Senayan, tepatnya di Senayan Avenue. Karena saya pengguna setia transportasi publik maka pilihannya menggunakan bus Transjakarta, transportasi publik yang tarifnya murah meriah.

Ok. Berarti saya naik commuter line dari Stasiun Citayam turun di Stasiun Cawang, baru naik bus Transjakarta. Tarifnya hanya Rp 3.500. Bandingkan jika naik ojek online atau taksi online yang tarifnya bisa berkali-kali lipat dari itu.

Berhubung halte di Stasiun Cawang masih dalam proses revitalisasi, maka saya naik bus Transjakarta 7D Kampung Rambutan - Tugu Pancoran atau 9B Sumarecon Bekasi - Tugu Pancoran di halte Menara Saidah, halte yang tepat berada di depan Menara Saidah. 

Nanti transit di halte Tebet Ecopark/Tebet BUMD. Hanya satu halte saja. Transitnya enak juga, hanya menunggu di dalam halte sampai bus Transjakarta yang dituju tiba. 

Penumpang naik bus Transjakarta 7D dari depan Menara Saidah (dokpri)
Penumpang naik bus Transjakarta 7D dari depan Menara Saidah (dokpri)

Tidak harus melewati jembatan penghubung seperti di Semanggi atau Dukuh Atas atau Cempaka Putih atau Kuningan Barat yang panjang dan berkelok ibarat ular melingkar di atas pagar. 

Dari halte Tebet BUMD, saya naik bus Transjakarta 9C Pinang Ranti - Bundaran Senayan. Turun deh di Halte Bundaran Senayan, lanjut jalan kaki. Praktis bukan? Dan hemat. 

Monumen Patung Dirgantara atau Patung Pancoran (dokumen pribadi)
Monumen Patung Dirgantara atau Patung Pancoran (dokumen pribadi)

Dulu, untuk ke sini saya biasanya naik Commuter Line relasi Tanah Abang dari Stasiun Citayam, turun di Stasiun Sudirman, baru lanjut naik Kopaja P-19 Tanah Abang - Blok M. 

Namanya juga zaman sudah berubah. Rute Kopaja pun beralih ke bus Transjakarta. Kalaupun Kopaja masih ada, saya tidak akan mau juga turun di Stasiun Sudirman. Malas harus transitnya di Stasiun Manggarai. Kecuali, kalau Commuter Line Bogor Tanah Abang beroperasi, mungkin jalan ceritanya jadi lain. 

Selepas acara di Senayan Avenue, saya tidak ada agenda lagi. Jadi, saya memutuskan untuk pulang. Tentu saja dengan naik bus Transjakarta. Saya pun berjalan kaki menuju halte Bundaran Senayan, lalu naik bus Transjakarta 9C yang ke Pinang Ranti.

Berhubung busnya tidak berhenti di Stasiun Cawang karena haltenya masih dalan perbaikan, jadi saya transit di Tugu Pancoran, turun ke bawah, naik bus Transjakarta 7D yang ke Kampung Rambutan atau 9B yang ke Sumarecon Bekasi. Dari sini, saya bisa melihat dan memotret Tugu Pancoran secara lebih dekat

Turun deh di Stasiun Cawang, tinggal jalan sedikit ke stasiun. Daripada saya turun di Halte Kali Ciliwung terus jalan kaki ke Stasiun Cawang yang lumayan juga jaraknya. Seperti yang pernah saya lakukan. Maklum, waktu itu saya belum tahu ada bus Transjakarta yang berhenti persis di Stasiun Cawang. 

Dua kali transit bayarnya hanya Rp 3.500, nyaman, aman, bersih, dan sejuk. Naik kereta turun di Stasiun Citayam tarifnya hanya Rp 3.000. Jadi PP saya hanya mengeluarkan ongkos Rp 13.000. 

Asyik kan bisa irit ongkos. Buat emak-emak seperti saya jelas ini sesuatu yang membahagiakan. Bahagia yang sederhana.

***

Bus Transjakarta 9B yang berhenti di Halte Stasiun Cawang (dokpri)
Bus Transjakarta 9B yang berhenti di Halte Stasiun Cawang (dokpri)

Senin kemarin saya ada agenda kegiatan di gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, sampingnya gedung RRI.

Untuk bisa ke sini, saya memilih untuk menggunakan bus Transjakarta. Tidak apa-apa harus transit berkali-kali, yang penting sampai di tujuan. Transitnya juga hanya menunggu di halte, tidak harus melewati jembatan penghubung.

Jadi, saya naik commuter line dari Stasiun Citayam, turun di Stasiun Cawang, baru naik bus Transjakarta 7D Kampung Rambutan - Tugu Pancoran atau 9B Sumarecon Bekasi -  Tugu Pancoran. 

Transit di Tebet Ecopark/Tebet BUMD lalu lanjut naik 9C Pinang Ranti - Bundaran Senayan, turun di halte Gelora Bung Karno, terus naik bus Transjakarta Koridor 1 Blok M - Kota, lalu turun di Halte Monas atau Monumen Nasional. Tinggal jalan kaki deh menuju Kemenko PMK. 

Tarifnya hanya Rp 3.500. Murah meriah kan? Terjangkau banget kan? Dibandingkan naik ojek atau taksi atau naik turun angkot? 

***

Halte busway Stasiun Tebet yang terintegrasi dengan Stasiun Tebet (dokpri)
Halte busway Stasiun Tebet yang terintegrasi dengan Stasiun Tebet (dokpri)
Kemarin, saya ada agenda kegiatan di Kementerian Koperasi dan UKM di jalan HR Rasuna Said, Kuningan. Untuk ke sini, kalau masih terkejar waktu, saya naik bus Transjakarta. Kalau tidak, terpaksa saya naik ojek online biar cepat sampai di tujuan.

Jika sebelum-sebelumnya (ketika Halte Stasiun Cawang belum direvitalisasi) saya naik dari Halte Stasiun Cawang transit di Halte Kuningan Barat, jalan kaki ke Halte Kuningan Timur, lanjut naik apa saja yang melewati Kuningan, turun di Halte Pasar Festival, jalan kaki deh ke Kementerian Koperasi dan UKM. 

Sudah sekian lama tidak lagi. Saya memilih naik dari Stasiun Tebet. Kalau turun di Stasiun Tebet tarifnya berbeda jika turun di Stasiun Cawang. Kalau perhitungan saya sih beda Rp 1.000 saja, tapi praktis tidak perlu jalan kaki jauh untuk ke halte Stasiun Tebet.

Di halte Stasiun Tebet sendiri kalau saya perhatikan ada tiga rute, yaitu bus Transjakarta 6C Stasiun Tebet - Karet via Patra Kuningan, 6E Stasiun Tebet - Karet (lewat terowongan Casablanka), dan 6D Stasiun Tebet - Bundaran Senayan yang sepertinya rute baru karena baru saya lihat dan baru tahu juga. Ah, kapan-kapan saya ingin menjajalnya.

Saya naik yang bus Transjakarta 6C, nanti bus berbelok ke kiri ke Kuningan setelah Halte Bappedal. Bus tidak melewati terowongan Casablanka menuju Mega Kuningan. Saya transit di Patra Kuningan naik bus Transjakarta apa saja yang melewati Kuningan, turun deh di Pasar Festival, lalu jalan kaki. 

Sampai deh saya, dengan tarif hanya Rp 3.500 meski berganti bus Transjakarta. Hemat banget, kan? Bandingkan jika saya naik ojek online atau taksi online yang tarifnya di atas Rp 20.000 atau naik angkot yang tarifnya Rp 6.000 tapi harus menyambung lagi naik ojek atau jalan kaki yang jaraknya lumayan jauh jika masih terkejar waktu. Tidak praktis kan?

Sebenarnya bisa saja sih saya naik bus Transjakarta 6M Stasiun Manggarai - Blok M. Ini adalah pengganti Kopaja 66 rute Terminal Manggarai - Blok M. Cuma saya malas saja turun di Stasiun Manggarai, kan lebih dekat turun di Stasiun Cawang atau Stasiun Tebet.  

Halte Stasiun Manggrai yang terintegrasi ke Stasiun Manggarai (dokpri)
Halte Stasiun Manggrai yang terintegrasi ke Stasiun Manggarai (dokpri)

Bisa juga sebenarnya di di Halte Stasiun Cawang. Naik bus Transjakarta 7D atau 9B turun di Halte Tebet Ecopart/Tebet BUMD, terus naik bus Transjakarta 9C Pinang Ranti - Bundaran Senayan atau bus Transjakarta 9  Pinang Ranti - Pluit, turun di Kuningan Barat. 

Cuma, saya malas saja transit di Kuningan Barat yang jembatan penghubung ke Kuningan Timur lumayan panjang dan agak jauh. Lebih praktis ya naik dari Stasiun Tebet. 

Pulangnya, saya memutuskan naik kereta dari Stasiun Cawang. Jadi, saya pun ke Halte Pasar Festival. Saya tanya ke petugas apakah ada yang langsung ke Stasiun Cawang? Katanya, tidak ada yang langsung, tapi transit dulu di Kuningan Barat.

"Nanti Ibu naik yang 9M rute Pancoran Barat-Halimun via Kuningan Barat," kata petugas. 

Ok, berarti di Kuningan Barat saya lanjut yang ke Pinang Ranti, transit di Tugu Pancoran, terus naik yang ke Kampung Rambutan (7D) atau Sumarecon Bekasi (9B) turun deh di Stasiun Cawang.

Tadinya rencana saya begitu. Cuma busnya agak lama, jadi saya berpindah haluan naik 6M yang ke Stasiun Manggarai. Daripada- daripada, lebih baik mendingan-mendingan kan?

Demikian sekelumit perjalanan saya dengan menggunakan bus Transjakarta yang sambung menyambung dengan tarif hanya Rp 3.500 saja. Tarif yang merakyat. Dibandingkan makan di warteg yang juga merakyat, masih jauh lebih merakyat naik bus Transjakarta. Iya, kan? hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun