Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok Rihlah ke Ponpes Mama Bakry Sadeng, Bogor

23 Desember 2022   08:21 Diperbarui: 23 Desember 2022   08:25 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok mendengarkan tausyiah KH Abah (dokpri)

Rabu 21 Desember 2022, Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok, Pondok Jaya, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, mengadakan rihlah ke Pondok Pesantren Mama Bakry Sadeng, di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rihlah sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti perjalanan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rihlah salah satunya berarti lawatan. Dalam konteks ini, rihlah dimaksudkan untuk menuntut ilmu atau mentadabburi alam dengan tujuan lebih mendekatkan diri kepada Allah.  

Lawatan ke Pondok Pesantren Mama Bakry Sadeng ini dipimpin oleh Wakil Ketua DKM Al Ihsan Permata Depok dr. Salma dan Ketua Bidang Majelis Taklim Nur Laela Bima Puteri.

Pimpinan Pondok Pesantren KH. Abah Raodl Bahar Bakry berkesempatan menerima secara langsung rombongan Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok yang tiba setelah menempuh selama 2 jam perjalanan.

Nur Laela menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan dan sambutan hangat dan penuh kekeluargaan yang diberikan oleh pesantren dan Abah. Kunjungan yang baru sempat terlaksana karena faktor pandemi Covid-19.

"Majelis Taklim Al Ihsan ini gabungan dari majelis taklim yang ada di setiap sektor, Abah. Di Permata Depok ada 12 sektor. Di setiap sektor ini ada majelis taklimnya. Nah, kunjungan ini juga diwakili oleh majelis taklim di 12 sektor," kata Laela memberikan penjelasan.

Laela melanjutkan, maksud kunjungan ke Ponpes Mama Bakry Sadeng ini karena ponpes ini berdiri sudah lama, sejak zaman penjajahan. Jadi, ingin mengenal lebih dekat dan bersilaturahmi dengan ponpes yang didirikan ulama besar sekaligus ulama pejuang Mama Bakry Sadeng.

Kabid Majelis Taklim Nur Laela Bima Puteri saat menjelaskan maksud rihlah kepada KH. Abah (dokpri)
Kabid Majelis Taklim Nur Laela Bima Puteri saat menjelaskan maksud rihlah kepada KH. Abah (dokpri)

KH. Abah Raodl Bahar usai mendengarkan penjelasan tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya menjadikan Ponpes Mama Bakry Sadeng sebagai tujuan rihlah Majelis Taklim Al Ihsan Permata Depok.

Putra ke-6 Mama Bakry ini lantas menjelaskan Pesantren Mama Bakri Sadeng ini pondok pesantren yang sebelum Indonesia merdeka sudah berdiri. Jadi, bisa dibilang ponpes tertua dan terbanyak jumlah santrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun