Bagi saya, kehadiran bus Transjakarta 6U ini jelas sangat membantu. Jadi ada beragam pilihan ketika saya mau menuju mampang dan sekitar Blok M. Tidak lagi harus ke Stasiun Duren Kalibata. Saya bisa naik dari Pasar Minggu. Lebih irit tentunya.
Perjalanan tadi juga cukup lancar, tidak tersendat. Mungkin karena bukan jam pulang kantor. Entah kalau agak sore. Apakah mengalami kemacetan seperti halnya ketika naik Metromini S75?
Oh iya, kalau saya perhatikan sih spesifikasi bus Transjakarta ini tidak beda jauh dengan bus Transjakarta lainnya. Bukan bus elektrik atau bus listrik juga karena tidak ada tulisan bus elektrik.
Tidak apa-apalah, menurut saya mah. Terpenting sih, sejuk, bersih, nyaman, dan aman. Murah lagi. Hanya Rp3.500. Sudah itu, bebas dari pengamen dan kawanan pejambret yang biasa ada di Metromini. Tidak rugi, bukan?
Kalau mau transit bagaimana? Tadi sih saya perhatikan, bus Transjakarta ini sempat berhenti di halte utama, tapi saya lupa halte apa. Kalau tidak salah sih Halte Imigrasi. Jadi, bisa turun di sini lalu transit deh.
Terima kasih bus Transjakarta yang sudah menambah rute baru. Terkhusus kepada Gubernur DKI Jakarta beserta jajarannya. Dengan semakin banyaknya rute yang dilalui semakin memudahkan masyarakat untuk beraktifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H