Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta Barista League 2022, Tingkatkan Kompetensi Profesi "Seniman Kopi"

4 Desember 2022   09:53 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:56 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Urban Forest, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Desember 2022, tercium aroma yang tidak biasa. Biasanya tercium aroma hijaunya tanaman-tanaman, kali ini berbaur bersama aroma kopi yang begitu melekat.

Bagi pecinta kopi, aroma ini jelas tercium semerbak layaknya wanginya bunga melati nan suci. Bagi yang tidak suka minum kopi pun pasti akan tergugah seleranya. Paling tidak, ia akan mencium aroma kopi berulang kali dengan penuh kenikmatan.

Tidak heran, di kawasan ini berjejer tenda-tenda kopi dari berbagai brand lokal yang kekinian. Kalau dihitung-hitung ada lebih dari 30 tenant dari pelbagai bisnis kopi. 

Sebut saja di antaranya Libertad Union, Kopi Tuli, Gerobak Gundam, Ica, Dua Coffee, Dripp & Ramoe, Brotherista, Ruang Kopi Bahagia, ICP, Poros Kopi Community, dan masih banyak lainnya.

Mereka menyiapkan beragam kopi dan tentu saja dengam beragam penyajian di antara deru suara mesin penghancur biji kopi.

Terlihat beberapa orang tengah menikmati segelas kopi di area tersebut. Ada yang sambil bercengkrama, mengobrol, merokok yang memang kerap identik dengan kopi, ada juga yang sambil menikmati live music dengan beralaskan bantal.

Ya, di sini ada Jakarta Barista League 2022. Event perdana kali yang dihelat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta berkerja sama dengan komunitas Jakarta Coffee Experience.

Selama 2 hari pada Sabtu 3 Desember 2022 dan Minggu 4 Desember 2022, festival dan kompetisi barista itu ramai mengupas tentang kopi, tentunya. Mulai dari kompetisi barista ala kompetisi liga pertandingan, ada coffee talk, ada market day, dan banyak lagi.

Kegiatan yang sayang untuk dilewatkan. Acara ini menjadi begitu menarik karena adanya Kompetisi Barista Jakarta. Sebagaimana namanya, ini adalah kompetisi yang khusus bagi yang berprofesi barista.

Itu lho yang orang yang kita lihat di kedai-kedai kopi. Sebutan bagi orang yang punya keahlian khusus untuk membuat dan menyajikan minuman berbasis espresso.  Yakni jenis minuman kopi yang diekstraksi memakai mesin khusus (mesin espresso).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Dengan kata lain, barista adalah 'seniman kopi' yang memiliki pengetahuan tentang kopi, yang juga bisa membuat, menghias, dan menyajikan kopi untuk pelanggan.

Baristalah yang menjadi ujung tombak dari terciptanya secangkir kopi yang nikmat sesuai permintaan pelanggan. Kebanyakan barista melakukan lebih dari sekadar membuat minuman dengan rasa yang enak.

Istilah barista secara teknis memang mengacu pada seseorang yang telah terlatih secara profesional dalam menyiapkan espresso. Namun, istilah ini juga berlaku bagi siapa pun yang memiliki keterampilan yang baik dalam membuat minuman espresso seperti latte dan cappuccino.

Meski kompetisi ini ada embel-embel nama Jakarta, tapi pesertanya tidak hanya berasal dari Jakarta saja. Ada juga dari Bandung, bahkan Bali untuk unjuk kebolehan kepiawaiannya meracik dan menyajikan kopi yang nikmat.

Kompetisi Jakarta Barista League 2022  ini dikemas layaknya sebuah liga. Para tim bertanding. Tim yang berhasil mengumpulkan poin terbesar lolos ke tahapan selanjutnya. Kompetisi ini ada beberapa tahapan yaitu 16 besar, perempat final, semi final, dan final.

Hadiahnya menarik banget. Juara 1 meraih hadiah uang Rp10 juta dan juara 2 mendapatkan hadiah Rp5 juta. Plus masing-masing akan mendapatkan beasiswa pelatihan dan pembinaan di Indonesia Coffee Academy (ICA), yang satu paket pendidikan senilai Rp12 juta. 

Mereka juga akan mendapatkan sertifikat bahwa telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di ICA. Sertifikat ini bisa menjadi modal untuk bekerja menjadi seorang barista atau membuka kedai kopi sendiri.

Andiko Budarto selaku Ketua Panitia Jakarta Barista League 2022, menjelaskan kompetisi barista ini diadakan untuk menjadi salah satu pendorong peningkatan kompetensi para barista.

"Ajang kompetisi barista ini salah satu sarana untuk memacu kreativitas para barista dalam terus berinovasi dan meningkatan kemampuan," katanya.

Dengan harapan para barista semakin termotivasi untuk mengasah kemampuan dan mengembangkan kreasi khususnya dalam meracik dan menyajikan minuman berbahan dasar kopi. Jadi, tidak sekedar menyajikan kopi yang apa adanya.

Dalam kompetisi ini setiap tim bertanding dalam 3 ronde dalam setiap babak hingga semi final. Tiga ronde tersebut dinilai berdasarkan tiga kategori. 

Andiko Budarto, Ketua Panitia Jakarta Barista League 2022 (kedua dari kiri/dokpri)
Andiko Budarto, Ketua Panitia Jakarta Barista League 2022 (kedua dari kiri/dokpri)

Pertama, Barista skills meliputi kemampuan meracik, teknik penyajian, merawat dan membersihkan mesin espresso, serta cara menjaga kebersihan kedai kopi.

Kedua, sensory skills meliputi kemampuan mencicipi tingkat kepekatan kopi dan mengenal karakter rasa kopi. Tujuannya, agar indera pengecap barista menjadi lebih terlatih dan peka terhadap perbedaan yang terkandung dalam rasa kopi.

Ketiga, Mystery challenge. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi para barista yang menjadi peserta Kompetisi Barista Jakarta. Para juri akan menyediakan bahan-bahan yang belum diketahui para peserta. Di sini akan dilihat kemampuan barista meracik kopi dari bahan-bahan tersebut.

Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin tertinggi dari penjumlahan poin setiapnya rondenya. Adapun para penilai adalah para pakar dan praktisi dalam industri kopi, yaitu Mirza Lukman dan Iwan Setiawan sebagai Head of Judges, serta Gusti Pba, Zikri Mubarak, dan Wahyu Naza selaku juri.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, berkesempatan hadir dan membuka secara resmi Jakarta Barista League 2022 ini. Ia mengatakan Jakarta Barista League 2022 adalah salah satu bentuk dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap industri kopi tanah air.

"Kali ini, Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif yang berkecimpung langsung di dalam sektor ini. Kita ketahui, pertalian antara industri kopi dengan sektor ekraf makin erat dengan makin berkembangnya ngopi sebagai bagian dari gaya hidup," kata Andhika, Sabtu 3 Desember 2022.

Ia melanjutkan perkembangan industri kopi tanah air tidak lepas dari kerja keras dan inovasi yang terus diupayakan dari hulu ke hilir. Salah satu yang membuat industri kopi kian berkembang karena ada profesi barista di dalamnya, yang menjadi penggerak sektor ekonomi kreatif Indonesia.

"Kita berharap, Jakarta Barista League 2022 dapat memberikan warna baru dalam kompetisi barista pada tingkat nasional, dapat bersifat kontinu, dan nantinya semoga dapat membawa nama harum barista Indonesia di mata dunia," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apreasiasi atas terselenggaranya hajatan ini. Terlebih event ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi barista tanah air. Selain itu, untuk lebih mengangkat sosok barista sebagai salah satu profesi penggerak sektor ekonomi kreatif.

Selaras dengan berkembangnya industri kopi nusantara, peningkatan kompetensi para barista pun perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Jadi, tidak hanya agar seduhan kopi yang dihasilkan makin nikmat dan bervariasi, yang berujung pada kepuasan pelangan, tetapi juga agar kemampuan para barista tanah air dapat lebih bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.
 
Kian maraknya tren menikmati kopi sebagai salah satu gaya hidup, tempat ngopi sebagai lokasi bertemu, serta makin banyaknya pecinta kopi, memang memunculkan banyak pergerakan positif dalam industri kopi tanah air.

Salah satunya, semakin populernya profesi barista atau peracik dan penyaji minuman berbasis kopi. Profesi ini semakin dibutuhkan mengiringi lahirnya varian speciality coffee, yakni istilah yang didedikasikan pada biji kopi bercita rasa khusus karena dihasilkan di wilayah perkebunan beriklim mikro.

Melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.370 Tahun 2013, Barista dikategorikan sebagai sebuah profesi; suatu pekerjaan yang membutuhkan kompetensi berupa keterampilan dan keahlian khusus meracik dan menyajikan minuman berbasis kopi.

Karena itu, sebagai profesi, seorang barista harus meningkatkan kompentensinya. Terlebih berdasarkan data, saat ini, terdapat lebih dari 500 gerai kopi di Indonesia, yang 70 persen para karyawannya adalah barista.

Selain kompetisi antar barista, dalam rangkaian acara yang sama juga diselenggarakan beberapa agenda lain terkait minuman kopi. Di antaranya, Coffee Talks, pre-event yang akan membahas mengenai manajemen bisnis kopi dan kondisi industri kopi di Indonesia.

Para pembicara yang akan terlibat dalam acara bertema edukasi dan promosi kopi ini yakni Rinaldy Nurpratama (Founder of Dua Coffee), Andanu Prasetyo (Founder of Kopi Tuku), Irfan (Kiwari Farmers), dan komunitas Manual Brew Community dari Bandung Barista Indonesia.

Selain itu, ada juga gelaran Coffee Market, yang menyediakan peralatan pembuatan kopi terkurasi. Juga tersedia merchandise khusus serta penampilan hiburan musik.

Agenda berskala nasional yang diharapkan menjadi event tahunan ini juga mewadahi kolaborasi berbagai jenama dari para pegiat kopi nusantara. Rangkaian kegiatan Jakarta Barista League 2022, juga dapat menjadi ajang pertemuan komunitas pengusaha dan peminat kopi, sekaligus sarana edukasi terkait kopi bagi para audiens.

Komunitas Jakarta Coffee Experience sendiri adalah komunitas para penyuka dan pelaku usaha berbasis kopi nusantara yang berkeinginan menjembatani industri kopi dengan dunia kreatif serta gaya hidup. Komunitas ini menggelar berbagai kegiatan untuk membentuk kecintaan akan kopi, serta sebagai wadah komunikasi, edukasi, dan kolaborasi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun