Makanan yang terkontaminasi oleh kotoran pada kaki-kaki lalat bisa menimbulkan berbagai gejala seperti diare, muntah, nyeri perut dan lain sebagainya.
Memang, kuman hanya bisa bertahan hidup selama beberapa jam di permukaan makanan. Tetapi, ketika kita langsung melahapnya, kuman bisa dengan cepat berkembang biak di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Semalam anak saya sebenarnya sudah diperbolehkan pulang. Setidaknya begitu disampaikan dr. Bramtama Sukma Mulia, Sp.A, ketika visit dan memeriksa kondisi anak saya.
"Boleh pulang malam ini, boleh besok. Coba didiskusikan dengan anaknya, maunya kapan," kata dokter.
Eh ternyata si bocil minta pulang besok saja. Jadi, besok tinggal lapor ke suster, tidak perlu menunggu dokter visit, katanya.
"Perutnya masih berisik sih," kata dokter ketika memeriksa perut si bocil. Tapi, menurutnya, tidak apa-apa pulang meski perut masih mulas. Intensitasnya juga berkurang.
Terpenting di rumah, disiapkan pengganti infus berupa cairan oralit seperti minuman Pocari Sweat, nata decoco, air kelapa atau sejenisnya. jadi, ketika bocil masih merasakan mulas atau muntah bisa konsumsi minuman itu untuk menghindari dehidrasi.
***
Dari Anas bahwasanya Nabi bersabda: "Apabila lalat jatuh pada bejana salah satu di antara kalian, maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat obat." (HR. Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Hadist shahih ini saya yakini. Beberapa kali saya mengalami kejadian ini lalu saya praktikkan. Setelah lalatnya saya buang, saya minum deh. Selama ini sih fine-fine saja.