Lama juga rasanya saya tidak bercerita mengenai menu sarapan anak-anak saya di sini. Sudah tiga hari inilah. Bukan karena tidak sempat membuatnya, tetapi lebih karena tidak sempat saja untuk menulisnya.
Entah apa yang membuat saya tidak sempat. Seingat saya sih lebih banyak santainya. Mungkin karena aktifitas pekerjaan yang membuat saya tidak leluasa mengetik. Bisa juga karena kondisi tubuh yang tidak seenerjik dulu.
Ok, kali ini saya menyiapkan menu sarapan buat Kakak Putik dan Kakak Najmu, anak pertama dan kedua saya. Tadinya sempat bingung mau menyajikan apa. Buka kulkas tidak ada apa-apa, selain jagung rebus.
Ada chicken nugget sih tapi tinggal beberapa potong saja. Tidak akan cukup buat berdua. Ada juga kentang dan 2 potong daging ayam yang siap digoreng, tapi itu sudah direquest anak bungsu saya. Buat sarapan dan bekal.
Jadilah saya buat ini. Bubur nasi jagung. Tapi rasa buburnya manis, tidak gurih. Sebagaimana namanya, ini adalah bubur yang terbuat dari nasi dan jagung. Atau dengan kata lain bubur yang isinya nasi dan jagung.
Masaknya juga praktis banget. Rebus nasi (200 gram) dan jagung yang sudah disisir (150 gram) sampai agak hancur, kemudian tambahkan sedikit vanila, sedikit garam, dan 2 sachet susu kental manis. Aduk-aduk sambil koreksi rasa, apakah kurang manis atau pas.
Selesai, matikan kompor. Gampang banget kan? Prosesnya mungkin sekitar 15 menit saja. Tidak ribet dan benaran praktis. Kemudian sajikan deh di piring mangkok. Taburi sedikit meses dan potongan keju.
Taraa...jadi deh menu sarapan bubur nasi jagung ala Chef Bunda Tety. Apakah enak? Entahlah, yang jelas bubur sepiring itu habis dimakan. Cukup mengenyangkan juga sih, menurut saya mah.
Bisa jadi selain rasanya yang manis, jagung juga termasuk sumber karbohidrat yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Bisa jadi menu sarapan sehat yang memiliki kandungan gizi tinggi.
Ada beragam manfaat jagung untuk kesehatan. Jagung memiliki kandungan serat, fiamin, vitamin C, foster dan magnesium.Â
Jadi bisa dibilang menu sarapan bergizi dan menyehatkan. Padahal, cuma dengan 2 bahan utama saja lho bisa menjadi menu sarapan yang praktis dan no ribet.
Karena masih ada seporsi lagi, jadi saya tawarkan pada suami. Apakah mau mencoba bubur manis nasi jagung buatan saya ini? Kebetulan suami bersiap juga untuk berangkat ke kantor.
"Boleh. Bubur apa lagi nih yang dibuat Chef Bunda Tety," katanya.
"Bubur nasi jagung, tapi ini yang manis. Rasakan sendiri deh, pasti bikin lidah nggak berhenti bergoyang," kata saya.
Kata suami sih enak, tapi di lidahnya terasa manis banget. Padahal, ini tidak pakai gula. Di lidah saya biasa saja. Anak-anak juga tadi tidak komplain. Meski dibilangnya manis banget, sepiring bubur itu habis juga di makannya hahaha...
Demikian. Terima kasih. Selamat beraktifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H