Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kajian Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 1-6, Pentingnya Mendidik Diri dan Keluarga

20 November 2022   21:42 Diperbarui: 20 November 2022   22:24 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, sebagai seorang isteri tidak boleh berputus asa mendoakan suaminya untuk menjadi suami yang lebih baik, yang taat, dan lebih bertanggung jawab. Bisa jadi, perubahan itu terjadi ketika usia semakin bertambah.

"Kalau suami kita malas ibadah, jangan lantas terlalu cepat meminta cerai. Asyiah saja bertahan dengan Firaun. Ia tetap taat pada suami selama ketaatan itu tidak menyimpang dari keimanan. Insya Allah suami kita tidak seperti Firaun," katanya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Bagaimana jika dengan sikap istri yang membiarkan suami lalai dalam ibadah dengan pertimbangan suami sudah dewasa, sudah diingatkan, sudah paham tentang ilmu agama juga, apakah isteri berdosa?

Ustadz lalu menukilkan satu hadist. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Semoga Allah menurunkan rahmat kepada seorang laki-laki yang bangun malam hari kemudian shalat, lalu membangunkan istrinya. Apabila istrinya menolak bangun, ia akan memercikkan air ke wajah istrinya.

Semoga Allah juga menurunkan rahmat kepada seorang perempuan yang bangun malam hari kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya. Jika suaminya menolak bangun, ia akan memercikkan air ke wajah suaminya." (H.R. Abu Daud)

Jika suami atau isteri belum juga berubah, kita bisa meminta bantuan orang yang dekat dengan suami atau isteri kita atau yang kita percaya. Siapa tahu, dengan bantuannya suami atau isteri menjadi sosok yang taat beribadah.

Perlu diingat upaya untuk mengajak keluarga untuk taat beribadah adalah upaya yang terus-menerus dilakukan. Selalu mengingatkan dengan penuh kesabaran.

Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 132, "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa".

Kalau usaha kita tidak berhasil untuk membangunkan yang penting kita sudah berusaha mengingatkan. Insyaallah kita tidak berdosa

Bagaimana agar anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah? Kata kuncinya ada pada orang tua. Anak-anak kita akan mengikuti kegiatan orang tua. Terus saja didoakan, diarahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun