Meski demikian, sebagai seorang isteri tidak boleh berputus asa mendoakan suaminya untuk menjadi suami yang lebih baik, yang taat, dan lebih bertanggung jawab. Bisa jadi, perubahan itu terjadi ketika usia semakin bertambah.
"Kalau suami kita malas ibadah, jangan lantas terlalu cepat meminta cerai. Asyiah saja bertahan dengan Firaun. Ia tetap taat pada suami selama ketaatan itu tidak menyimpang dari keimanan. Insya Allah suami kita tidak seperti Firaun," katanya.
Bagaimana jika dengan sikap istri yang membiarkan suami lalai dalam ibadah dengan pertimbangan suami sudah dewasa, sudah diingatkan, sudah paham tentang ilmu agama juga, apakah isteri berdosa?
Ustadz lalu menukilkan satu hadist. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Semoga Allah menurunkan rahmat kepada seorang laki-laki yang bangun malam hari kemudian shalat, lalu membangunkan istrinya. Apabila istrinya menolak bangun, ia akan memercikkan air ke wajah istrinya.
Semoga Allah juga menurunkan rahmat kepada seorang perempuan yang bangun malam hari kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya. Jika suaminya menolak bangun, ia akan memercikkan air ke wajah suaminya." (H.R. Abu Daud)
Jika suami atau isteri belum juga berubah, kita bisa meminta bantuan orang yang dekat dengan suami atau isteri kita atau yang kita percaya. Siapa tahu, dengan bantuannya suami atau isteri menjadi sosok yang taat beribadah.
Perlu diingat upaya untuk mengajak keluarga untuk taat beribadah adalah upaya yang terus-menerus dilakukan. Selalu mengingatkan dengan penuh kesabaran.
Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 132, "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa".
Kalau usaha kita tidak berhasil untuk membangunkan yang penting kita sudah berusaha mengingatkan. Insyaallah kita tidak berdosa
Bagaimana agar anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah? Kata kuncinya ada pada orang tua. Anak-anak kita akan mengikuti kegiatan orang tua. Terus saja didoakan, diarahkan.