Taraa...jadi deh roti panggang isi tahu tumis ala saya. Prosesnya tidak sampai 30 menit. Pokoknya tidak ribet deh buat emak-emak yang berkejaran dengan waktu seperti saya.
Bahan-bahannya juga murah meriah dan bisa didapatkan dengan mudah. Pokoknya, tidak sampai menguras isi kantong.
Apakah anak-anak suka? Saya sajikan dengan masing-masing anak berisi dua potong roti panggang. Menurut saya sih, cukup mengenyangkanlah itu. Bergizi juga. Ada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat.
"Bagaimana, Kak, enak?" tanya saya.
Anak saya sih bilangnya enak. Soalnya sepiring itu habis dimakannya. Tersisa hanya pinggiran roti yang agak tebal itu. Saya makan. Dalam kamus hidup saya, tidak ada istilah buang makanan.
"Kenapa juga nggak dimakan sih, Kak, kan nggak keras ini. Setebal-tebalnya roti kan masih bisa dikunyah," kata saya.
"Kakak nggak suka bagian itu," jawabnya seraya menyeruput segelas susu coklat hangat.
Setelah sarapan anak pertama saya bersiap berangkat. Dia jalan sendiri. Adiknya yang juga bersekolah di sekolah yang sama tidak sekolah. Kebetulan lagi kurang sehat. Tadi ketika saya membangunkannya, minta izin untuk tidak sekolah.
Usai melepas anak saya berangkat sekolah, saya kemudian membawakan sarapan buat anak kedua saya di kamarnya di lantai atas. Tentu saja dengan menu yang sama.
"Kak, ayo sarapan, biar nggak lemes," kata saya sambil meletakkan piring dan segelas susu.
Anak saya pun bangun dari posisi merebahnya. Ketika saya tanya apakah enak, jawabnya enak. Sepotong roti panggang habis dimakannya. Sepotong lagi, nanti dilanjut, katanya.