Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kajian Sirah Nabawiyah, Hikmah Perjalanan Dakwah Rasul ke Thaif

23 Oktober 2022   14:03 Diperbarui: 23 Oktober 2022   14:13 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasul kemudian menemui para tokoh dan pemuka lain. Lagi-lagi dakwah ini ditolak. Rasul bahkan mendapat perlakuan yang sangat kasar dari penduduk Thaif. Mereka mencaci maki nabi.

Selama 10 hari di kota Thaif, Rasulullah kerap mendapatkan perundungan. Mereka melempari Rasulullah SAW dengan batu sampai kaki Nabi berdarah.

Zaid bin Haritsah yang berada di samping Rasulullah tidak tinggal diam. Sahabat Rasul ini membela dan melindunginya. Seperti halnya yang terjadi pada Rasullullah, kepala Zaid pun terluka akibat terkena lemparan batu.

Akhirnya, Rasulullah berlindung dan bersembunyi di kebun milik 'Utbah bin Rabi'ah untuk menghindari kejaran orang-orang Thaif dengan penuh kesedihan. Jaraknya 3 mil dari Kota Thaif.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Nabi kemudian duduk-duduk di bawah pohon anggur. Di sini, Rasulullah SAW pun memanjatkan doa, "Ya, Allah kepada-Mu aku mengadu kelemahanku, kekurangan daya upayaku dan kehinaanku pada pandangan manusia.

Wahai Zat Paling Penyayang. Engkaulah Tuhan orang yang ditindas dan Engkau adalah Tuhanku. Kepada siapakan Engkau menyerahkan diriku? Kepada orang asing yang akan menyerangku atai kepada musuh  yang menguasai aku?

Rasulullah kemudian melanjutkan doa:

Sekiranya Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tidak peduli. Akan tetapi ampunanMu lebih luas bagiku (daripada kemurkaanMu).

Aku berlindung dengan cahaya wajahMu, yang menerangi segala kegelapan dan teratur segala urusan dunia dan akhirat di atasnya, daripada Engkau menurunkan kemarahanMu kepadaku atau Engkau murka kepadaku.

Hanya untukmuMu segala kerelaan hingga Engkau ridha. Tidak ada daya kekuatan kecuali bersamaMu".

Demikian Rasul menutup doanya (sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun