Kemudian, masukkan  bumbu dari 3 siung bawang putih dan 2 siung bawang merah yang sudah diulek, kasih sedikit lada bubuk, sedikit garam, dan sedikit penyedap rasa. Aduk-aduk.
Setelah nasi agak hancur, masukkan suwir ikan salem, wortel, dan kembang tahu. Aduk-aduk. Lalu larutkan 2 sendok makan tepung sagu, campurkan ke panci bubur. Maksudnya sih biar bubur jadi agak kental. Aduk-aduk, koreksi rasa, matikan kompor.
Selesai deh bubur ikan salem ala Chef Bunda Tety. Mudah banget kan cara buatnya? Tidak butuh waktu lama juga. Tidak usah pusing. Bahan-bahan yang diperlukan juga sederhana dan gampang didapatkan.Â
Bubur ini, menurut saya, bisa disantap oleh siapapun, termasuk anak balita, bahkan bayi untuk MPASI.
Lalu saya sajikan di piring, tambahkan keju parut sebagai topping. Siapkan saos cabai karena anak-anak suka yang pedas-pedas. Taruh di meja makan.
"Ayo Kak sarapan, mumpung hangat, pas banget di cuaca mendung," seru saya.
Sambil menunggu anak-anak, saya pun menyiapkan bekal untuk anak kedua saya. Dia minta dibawakan bekal nugget tapi pakai nasi. Ini mah gampang, nugget tinggal di goreng saja tambahkan nasi deh.
"Dicobain deh Kak, enak nggak?" tanya saya ketika anak-anak sudah duduk di kursi makan masing-masing.
Anak-anak pun menyantapnya dan bilang enak, cuma kurang pedas saja. Saya tawari saos sambal, katanya, lebih tepat pakai cabai bubuk. Anak saya menyebutkan merek yang biasa dibeli.
"Yaaa..., nggak ada cabe bubuknya," kata saya.
Tapi sepiring bubur habis juga disantap anak-anak tanpa sisa. Saya tawari apakah mau menambah, katanya, sudah kenyang. Lagi pula, anak-anak harus segera berangkat ke sekolah. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.20 WIB.