Ini sarapan anak-anak tadi pagi. Telur ceplok sayur. Pelapisnya roti tawar. Anak-anak kemarin sudah request minta dibuatkan roti panggang telur mata sapi.Â
Tapi masa ini lagi, ini lagi. Roti lagi, roti lagi. Anak-anak tidak bosan, tapi yang bosan saya. Masa sarapan roti lagi. Tidak ada gregetnya buat saya hahaha...
Ya sudah, requestnya saya penuhi dengan cara yang berbeda. Meski bahan utamanya tetap roti, tapi jika diracik berbeda dengan menu sebelumnya, saya yakin anak-anak tidak protes.Â
Tentu saja ala chef Bunda Tety. Jadilah menu sarapan yang tidak sama dengan yang kemarin. Sebagaimana namanya, telur ceplok atau telur mata sapi yang isinya sayuran. Kali ini sayurannya berupa wortel, kol, jagung pipil.
Langkah pertama, tentu saja siapkan dulu bahan-bahannya. Wortel, kol, jagung, tomat, mentimun, daun salada, dua butir telur ayam, tepung bumbu. Tidak lupa roti tawar.
Sayuran dicuci dulu. Wortel diparut, kol diiris-iris, jagung disisir. Campur dalam satu wadah. Kasih 1 bungkus tepung bumbu ukuran 80 gram. Kasih sedikit air. Aduk-aduk sampai merata.
Panaskan penggorengan antilengket dengan sedikit margarin. Bentuk adonan melingkar bulat. Bagian tengahnya yang bolong buat tempat telur ceplok.
Taburi sedikit garam. Tutup penggorengan. Terus telur ceplok dibalik, langsung matikan kompor biar kuning telurnya tidak pecah.
Selanjutnya panggang 1 lembar roti tawar yang sudah diolesi margarin. Roti tawarnya yang agak tebal. Bukan roti tawar kupas yang tipis. Biar terasa kenyang saja. Selesai, taruh di piring.
Kemudian taruh deh telur ceplok sayuran di atas roti panggang. Kasih saos tomat, saos sambal, keju. Sebagai pelengkap tambahkan potongan tomat, potong mentimun, dan daun selasa. Siap disajikan deh.Â
"Bagaimana, Kak, enak nggak?" tanya saya.
"Enakkk," jawab Kakak Putik dan Kakak Najmu.
Alhamdulillah, 1 lembar roti tawar itu saja sudah cukup mengenyangkan bagi anak-anak. Saya tawari buat nambah lagi, jawabnya sudah kenyang.
Segelas susu coklat saja tidak habis diminum. Jadi, bagian saya deh yang menghabiskan. Siapa tahu saya bisa tambah tinggi hehehe...
Demikian menu sarapan anak-anak yang simpel no ribet. Alhamdulillah, anak-anak makan sayuran juga. Memang harus disajikan secara berbeda, tidak melulu harus disayur. Mungkin rasanya berbeda kali ya?
Sajian sarapan ini menurut saya kandungan gizinya cukup lengkap. Setidaknya mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serat, kalsium. Ditambah susu deh.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H