Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tarif Ojol Naik, Harga BBM Bersubsidi Naik, Bagai Buah Simalakama

9 September 2022   16:01 Diperbarui: 9 September 2022   16:06 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin sore, Kamis 8 September 2022, saya ada agenda pertemuan dengan orang tua murid eks kelas 9A SMP Negeri 1 Depok. Ini adalah kelas anak kedua saya, Annajmutsaqib yang biasa saya panggil Kakak Najmu.

Ini sih agenda bulanan. Arisan sambil mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini. Tempat yang dipilih di Kode-In Coffee & Eatery. Salah satu resto di bilangan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. 

Kalau dari rumah saya, lumayan jauh juga. Lebih dari 8 km. Untuk bisa ke sini, mau tidak mau saya harus naik ojek online. Karena katanya, tidak ada angkutan umum yang melewati kafe tersebut. Mau naik motor tidak bisa bawanya. Nasib, nasib.

Oke, saya pun mengorder ojek online. Tarifnya Rp36.000. Saya tidak tahu apakah ini tarif baru? Soalnya saya baca berita tarif ojol resmi naik pada Kamis kemarin.

"Bang, tarif ojol naik ya hari ini?" tanya saya saat dalam perjalanan.

"Tanggal 10 September, Bu," jawabnya.

"Oh, bukan hari ini ya. Soalnya saya baca berita tarif ojol sudah resmi naik," kata saya. 

Obrolan pun berlanjut. Saya tanya, apakah tarif ojol naik berpengaruh dengan pendapatannya? Katanya, ya tergantung bagaimana aturan dari pusat. Kalau aturannya masih menerapkan seperti pola sekarang ini, jelas sangat memberatkan.

"Nih ya, Bu, tarif di Ibu kan Rp36.000, tapi diterima oleh saya Rp16.000. Sisanya yang 10.000 buat penyedia aplikasi. Kan nggak fair itu. Itu baru satu, sementara mitra ojol kan banyak," katanya seraya menunjukkan hp-nya yang terlihat dana yang diterimanya.

Potongan Rp10.000 ini adalah biaya aplikasi yang dikenakan kepada pengguna lewat setiap order jasa transportasi online. Apakah akan dihilangkan atau akan masih ada?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun