Beberapa hari lalu, suami ada tugas ke Muara Enim, Sumatera Selatan. Pulangnya membawa oleh-oleh durian, empek-empek, dan alpukat. Buah alpukat paling enak di sana, kata suami.
Nah, dari sekian oleh-oleh, yang masih tersisa alpukat. Sebagian sudah dibagikan ke teman saya yang juga tetangga jauh saya ketika mampir ke rumah. Kata teman saya sih rasa buahnya mantap.
Ternyata, masih tersisa tiga buah alpukat lagi. Suami sudah mengingatkan untuk segera dihabiskan. Jika tidak, alpukat akan membusuk. Saya mengiyakan.
Biasanya, alpukat saya bikin jadi es alpukat. Tinggal hancurkan alpukat, kasih es dingin, tambah susu kental manis. Rasanya mantap. Segarrr. Tapi kemarin itu entah mengapa hati saya tidak tergerak untuk menjamah alpukat.
"Bunda...itu alpukat belum diapa-apain juga?" kata suami ketika saya asyik mengetik.
Saya segera bangkit lalu memeriksa alpukat. O, o, alpukatnya sudah matang banget. Kalau tidak dieksekusi sekarang juga, bisa-bisa pindah ke tempat sampah. Sayang banget kan?
Bikin apa ya? Ya sudah, saya bikin bolu kukus alpukat saja. Seingat saya, saya belum pernah bikin juga. Saya juga sudah lama tidak bikin kue bolu kukus. Jadi kangen juga. Maklum, satu-satunya kue yang bisa saya bikin ya jenis ini hahaha...
Ok. Saya pun mulai mengitari isi dapur. Telur ayam ada, tepung terigu ada, minyak goreng ada, gula pasir ada, susu kental manis ada, bubuk vanilla dan pengembang juga ada. Siplah. Jadi nih bikin kue.Â
Sebelumnya, saya buang-buang bagian daging buah alpukat yang sekiranya tidak bisa diolah. Kemudian saya haluskan pakai garpu.
Berikut bahan-bahannya:
200 gr alpukat dihaluskan
3 sdm skm
3 butir telur
6 sdm gula pasir
200 gr tepung terigu
100 ml minyak
1/2 sdt baking powder
1 sdt sp
1 sdt bubuk vanila
pasta alpukat secukupnya
Cara membuatnya:
Gula pasir, telur ayam, sp dan baking powder saya aduk hingga mengembang. Karena saya tidak punya mixer dan pengocok kue, jadilah saya mengocoknya pakai garpu hahaha... Tidak modal banget sih saya.
Saya mengocok sambil mendengarkan paparan di zoom. Kebetulan, siang itu ada agenda kegiatan melalui zoom. Hampir 30 menit saya mengocok hingga benar-benar tercampur. Setidaknya terlihat dari adonan yang membuih putih.
Kemudian masukkan tepung terigu dan susu aduk rata, tetap pakai garpu. Mau pakai spatula, entah di mana si mbak menyimpannya.
Setelah itu, tambahkan alpukat yang telah dihaluskan dan minyak aduk rata. Masukkan pasta alpukat setitik saja, aduk rata.
Selanjutnya olesi cetakan dengan minyak atau margarin. Tuang adonan dalam cetakan. Kukus selama 20-30 menit.
Tiga puluh menit berlalu, saya matikan kompor. Angkat lalu diamkan sebentar hingga uap hilang. Olesi butter cream dan beri taburan keju sebagai topping.
Tara... jadi deh bolu kukus alpukat tanpa mixer dan oven. Berhasil, berhasil, berhasil. Senangnya hati saya seperti senangnya hati Dora the Explorer. Ternyata mudah banget tanpa ribet. Anti galau eh anti gagal.
Kebetulan, pas kue jadi anak-anak pulang sekolah. Saya minta anak-anak untuk mencicipinya. Apakah enak? Kata anak-anak sih enak. Tekstur kuenya lembut, rasa manisnya pas, dan tidak pahit.
Malamnya, suami pun mencicipi. Dia memuji kue bolu kukus bikinan saya itu. Katanya, kuenya enak, alpukatnya terasa banget, dan manisnya pas.
Alhamdulillah...
Buah alpukat sendiri kaya dengan serat dan lemak yang baik. Kaya juga dengan kandungan kaliumnya. Jenis mineral satu ini sangat bermanfaat untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.
Tidak hanya itu, kalium juga sangat baik untuk membantu mengatur detak jantung agar tetap normal. Wah, pas banget tuh dengan kondisi jantung suami.
Ya manfaat buah alpukat untuk kesehatan tubuh tidak lagi perlu diragukan. Berbagai kandungan nutrisi terdapat dalam buah alpukat. Apa saja manfaatnya bisa bertanya kepada Mbah Google ya.
Demikian cerita saya
