Semangat pagi semua. Apa kabar? Semoga secerah sinar mentari yang masih malu-malu menyapa. Terkadang mentari menutup wajahnya di balik awan. Seperti putri malu saja.
Oh iya, menyajikan menu sarapan apa buat anak-anak tadi pagi? Apapun menunya yang penting anak-anak sarapan ya. Biar di sekolah tetap semangat beraktifitas dan semangat belajar.
Kalau saya tadi menyajikan steak tempe untuk menu sarapan anak-anak saya. Ceritanya steak tempe. Tentu saja ala saya. Chef Bunda Tety. Sebagaimana namanya, steak ini terbuat dari tempe.
Nah seperti biasa, setelah shalat subuh, saya selalu diliputi pertanyaan anak-anak sarapan apa ya? Inginnya sih yang belum pernah saya bikin. Ya... kreatif-kreatifnya sayalah.
Saya ingat ada satu papan tempe. Ya sudah, bikin steak tempe saja kalau begitu.
Steak yang lezat kan tidak melulu harus daging sapi.
Kita juga bisa memanfaatkan tempe sebagai pengganti yang lebih sehat. Apalagi gizi dari tempe bisa memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, termasuk anak-anak. Rasanya juga tidak kalah sedapnya. Tergantung bagaimana saya mengolahnya bukan?
Siapa sih yang tidak suka tempe? Selain murah dan gampang banget didapatkan, tempe juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan.
Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), menyebutkan dalam per 100 gram tempe ada berbagai kandungan nutrisi. Ada protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, zinc, beta karoten, thiamin, riboflavin, dan niacin. Cukup lengkap kan kandungan gizinya?
Mengutip dari hellosehat.com, penelitian dari Kuala Lumpur, Malaysia menyebutkan hasil penelitiannya terhadap tempe. Hasilnya menyatakan kalsium yang ada dalam empat potong tempe sebanding dengan susu sapi. Mantap, bukan?
Berarti, bolehlah bikin steak tempe. Lagi pula saya belum pernah tuh bikin steak tempe. Apakah mudah? Apakah tidak akan gagal? Apakah menyita waktu? Saya hanya punya waktu 30 menit untuk menyiapkan sarapan anak-anak.