Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tidak Ada KKM di Kurikulum Merdeka

9 Agustus 2022   20:45 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:04 4561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahmi wali murid dengan wali kelas (dokumen pribadi)

Jika KKM adalah batas lulus, maka seharusnya KKM ditentukan oleh guru dan satuan pendidikan bukan mengacu pada KKM pada level nasional.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Nah, di kurikulum merdeka guru diberikan keleluasaan dalam mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru dapat melakukan penilaian sendiri dalam bentuk narasi atau kategori. Apakah anak didik berkembang, layak, cakap, mahir, dan lainnya.

Guru menjadi benar-benar tahu, apakah tujuan pembelajaran dari setiap materi sudah tercapai atau belum. Guru bukan lagi menitikberaktan pada nilai namun, lebih diarahkan untuk menitikberaktan pada proses.

Dalam kurikulum merdeka ini guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya.

Untuk itu, ketuntasan ditentukan dengan penilaian A (jika nilainya 92 - 100), B (nilai 83 - 91), dan C (nilai 75 - 82). Kriteria kenaikan kelas ini digunakan dalam sistem penilaian saat kenaikan dan rapor peserta didik. Penilaian di raport meliputi karakteristik 40% dan nilai 60%.

Syarat kenaikan kelas di antaranya kehadiran (wajib masuk kelas 90 persen, 10 persennya dalam kondisi tertentu seperti sakit, izin, alfa). Ketidakhadiran siswa selama 2 semester kurang lebih 10 hari. 

Selain itu meliputi nilai (tugas, ulangan harian, praktek), karakteristik, dan nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semesters (UAS). 

Dengan kata lain Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum Merdeka berasal dari Capaian Pembelajaran (CP). KD terdiri dari ilmu pengetahuan meliputi tugas dan nilai ulangan. Sementara untuk ketrampilan meliputi tugas kelompok, tugas mandiri,  portofolio, dan proyek.

Implementasi kurikulum merdeka atau kurikulum 2022 ini dimaksudkan untuk mengubah paradigma belajar yang menitikberatkan pada "nilai" menjadi belajar yang menitikberatkan pada proses.

Pertanyaannya, apakah kurikulum merdeka ini tidak akan berubah ketika jabatan menteri berganti? Entah pergantian terjadi di akhir masa jabatan atau pergantian Presiden, entah sebelum masa jabatan itu berakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun