Jenis sekolah ini bertujuan untuk menyiapkan siswa-siswanya agar siap masuk ke dunia kerja, atau melanjutkan studi, atau menjadi wirausaha.
Itu sebabnya, porsi untuk praktik mencapai 60 persen sedangkan untuk teori 40 persen saja. Para siswanya akan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang praktik dibandingkan di ruang kelas seperti SMA.
Nah, tadi saya mengantar anak saya. Ingin tahu saja lokasi persisnya. Soalnya jaraknya itu lumayan jauh, sampai 7 km. Saya ingin memastikan anak saya aman saja. Saya juga ingin tahu akses ke sekolah mudah atau tidak jika naik angkot.
Waktu berangkat sih naik taksi online. Jalanan tidak terlalu macet karena driver mengambil jalan pintas. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai ke sini.
Dari jalan raya utama cukup jauh juga. Terus masuk ke area bekas RSUD Depok. Lokasinya persis di belakang Kelurahan Sawangan.
Pulangnya, setelah saya tanya-tanya ke warga sekitar, tidak ada angkot langsung yang lewat SMKN 2 Depok. Jadi, harus jalan kaki dulu ke jalan raya utama. Entah berapa jaraknya, yang pasti butuh 30 menit untuk berjalan kaki.
Angkot 03 sih lumayan banyak. Cuma, bukan rahasia lagi kalau jalan raya Sawangan itu daerah macet. Butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai di tujuan akhir Stasiun Depok Baru. Saya sampai mandi sauna gratis.
Dari sini, baru deh naik commuterline turun di Stasiun Citayam. Bisa saja sih naik angkot 05 tujuan Citayam, tapi karena biasanya macet dan udara juga cukup panas, jadi lebih nyaman naik KRL.
Jaraknya cuma tiga stasiun saja: Depok Baru, Depok Lama, Citayam. Tidak sampai 15 menit. Adem lagi karena berAC, kereta juga masih lowong. Baru deh dari Stasiun Citayam dijemput suami.
Sampai rumah, saya dan anak saya langsung teler. Perjalanan yang cukup menguras waktu membuat kami langsung merebah di kasur. Sepertinya tubuh masih "shock" karena belum terbiasa dengan rute sejauh itu.